Rantau, Kalimantanpost.com – Pemerintah Kabupaten Tapin menggelar panen raya padi di Desa Timbaan, Kecamatan Tapin Selatan, Senin (7/4), yang terhubung langsung secara virtual dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Kegiatan ini merupakan bagian dari panen serentak nasional yang dilaksanakan di 14 provinsi.
Panen di Tapin turut dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua DPRD Tapin Achmad Riduan Syah, Kepala Dinas Pertanian drh. M. Tri Asmoro, kelompok tani, serta tokoh masyarakat desa setempat.
Bupati Tapin, H. Yamani, usai panen raya menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui optimalisasi lahan pertanian yang selama ini tidak termanfaatkan.
“Tahun ini, kami akan menghidupkan kembali lahan tidur guna memperkuat ketahanan pangan daerah,” tegasnya.
Ia juga menanggapi keluhan petani terkait pengangkutan hasil panen yang belum sepenuhnya difasilitasi. Menurutnya, meskipun Bulog menyerap gabah sesuai harga yang ditetapkan, akses jalan tani masih menjadi kendala.
“Kami akan menyetujui subsidi karung bagi petani agar pengangkutan gabah menjadi lebih mudah,” katanya.
Bupati Yamani juga menyoroti persoalan irigasi. Saat ini, sebagian petani hanya mengandalkan air hujan, yang menyebabkan keterbatasan masa tanam.
“Jika irigasi diperbaiki, potensi tanam dan panen bisa ditingkatkan menjadi tiga kali dalam setahun,” tambahnya.
Sementara Ketua DPRD Tapin, Achmad Riduan Syah, menyampaikan dukungan dari legislatif terhadap upaya peningkatan kesejahteraan petani.
“Kami akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah menyelesaikan persoalan-persoalan di sektor pertanian,” tegasnya.
Kepala Dinas Pertanian Tapin, drh. M. Tri Asmoro, melaporkan panen raya padi di pusatkan di Desa Timbaan Kecamatan Tapin Selatan, ini merupakan yang pertama di tahun 2025.
“Ini menjadi tanda baik bagi musim tanam tahun ini, dengan produktivitas yang mencapai 10 ton per hektare,” ujarnya.
Data Pertanian Tapin:
- Luas baku sawah: 31.307 ha (kabupaten), 4.087 ha (kecamatan), 353 ha (desa)
- Produktivitas padi: 10 ton/ha
- Varietas: Malaysian Rice (MR), Mekongga, Inpari
- Indeks penanaman: IP 200
- Harga gabah Bulog: Rp 6.500/kg (dengan potongan kadar hampa)
- Alat panen: Combine Harvester Besar (CHB), disewa secara bergiliran.
Pemerintah Kabupaten Tapin optimistis langkah-langkah yang dilakukan dapat menjadikan Tapin sebagai daerah sentra produksi pangan di Kalimantan Selatan. (abd/K-6)
