Mayat dengan ciri-ciri menggunakan baju warna hijau tua dan memakai celana warna hitam ini pertama kali ditemukan dua orang anak yang mandi di sungai kemudian naik ke pampangan untuk mencari bambu.
BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Warga di bantaran Sungai Martapura tepatnya di Kampung Kenanga depan Museum Wasaka Banjarmasin Utara, Senin (7/4) sore dibuat geger dengan penemuan mayat pria yang belum diketahui identitasnya atau Mr X yang mengapung di tengah tumpukan sampah sungai atau yang dikenal dengan sebutan “pampangan”
Mayat dengan ciri-ciri menggunakan baju warna hijau tua dan memakai celana warna hitam ini pertama kali ditemukan dua orang anak yang mandi di sungai kemudian naik ke pampangan untuk mencari bambu.
Salah seorang anak bernama Fakih (9) mengatakan saat itu sedang mencari bambu (paring) di tumpukan pampangan yang hanyut di Sungai Martapura.
“Ulun (saya) melihat di sana ada paring panjang lalu mengajak teman ke sana. Sampai di tumpukan itu, saya tidak sengaja melihat ada sesosok mayat manusia dengan kondisi sudah membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap terjepit di antara ranting-ranting,” katanya.
Anak berusia 9 tahun ini kemudian memberitahukan kepada warga di Kampung Hijau terkait penemuan mayat ini. Kaget mendengar cerita Fakih, warga langsung bercebur ke sungai dan naik langsung ke pampangan untuk memastikan apakah benar ada mayat.
Ternyata, memang benar ada sesosok mayat pria yang telah membusuk di antara tumpukan sampah dan eceng gondok.
Setelah sempat merekam dengan kamera ponsel, warga kemudian langsung melaporkan penemuan mayat ini ini ke Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polresta Banjarmasin.
Menerima laporan itu, sejumlah anggota Satpolairud Polresta Banjarmasin, dipimpin melalui Kanit Gakkum, Ipda Pujo Dewanto, langsung melakukan olah Tempat Kejadian Pekara (TKP).
Tak lama kemudian mayat Mr X tersebut dievakuasi ke Ruangan Intalasi Pemulasaran Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, guna melakukan visum dan menunggu pihak keluarga.
Kasat Polairud Polresta Banjarmasin, Kompol Dading Kalbu Adie ST MM melalui Kanit Gakkum, Ipda Pujo Dewanto mengatakan pihaknya masih mendalami kasus penemuan mayat lelakik ini. “Untuk identitasnya masih belum diketahui namanya,” jelasnya. (fik/K-4)
