Kotabaru, Kalimantanpost.com – Bulan April 2025, Gelombang besar di picu angin selatan menurut BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) terjadi di Tanjung Samalantakan, kecamatan Pamukan Selatan, yang sempat memporak porandakan sebagian infratruktur jembatan (Titian) serta rumah rumah warga pesisir.
Menyikapi bencana tersebut, Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Wakil Bupati Syairi Mukhlis beserta segenap unsur Forkopimda meninjau dan memberikan bantuan kepada warga desa terdampak.
Disampaikan, Bencana dipicu hujan lebat disertai angin kencang yang mengakibatkan gelombang tinggi menerjang permukiman pesisir Desa Tanjung Samalantakan. Akibatnya, puluhan rumah dan fasilitas umum mengalami kerusakan. Data sementara menunjukkan 50 rumah terdampak (27 rusak berat, 23 rusak ringan), 12 perahu nelayan hancur dan 3 jembatan kayu (Titian) terputus.
Wakil Bupati Kotabaru Syairi Mukhlis menyerahkan bantuan secara simbolis disaksikan Kabagops Polres Kotabaru AKP Abdul Rauf, Danramil, BPBD, dan Kepala Desa Tanjung Samalantakan, Hasnaini.
Kepala Desa Hasnaini, menyatakan, “Bencana ini sebagai bencana terparah yang terjadi oleh gelombang, sepanjang keberadaan desa Tanjung Samalantakan. Sebenarnya untuk mencegah hal seperti ini, Kami berfikir bahwa kami membutuhkan pemecah gelombang untuk mitigasi jangka panjang,” ujarnya.
Wakil Bupati Syairi Mukhlis, menyampaikan komitmen pemulihan pascabencana. “Bantuan hari ini bersifat simbolis.l, sementara Proses verifikasi data korban masih berlangsung untuk memastikan bantuan tepat sasaran,” jelasnya.
Kegiatan berlangsung aman dengan pengamanan Polsek Pamukan Selatan. Pemerintah akan terus memantau perkembangan dan mendistribusikan bantuan sesuai kebutuhan, karenanya, Rencana ke depan, terus dilakukan Verifikasi data korban, Perbaikan infrastruktur rusak dan Kajian pembangunan pemecah gelombang. (and/K-6)