Banjarbaru, Kalimantanpost.com – Menyongsong Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Banjarbaru, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Banjarbaru memperkuat kapasitas jajaran pengawas melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) untuk seluruh Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), Selasa (15/4/2025).
Komisioner Bawaslu Banjarbaru Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas, dan Humas, Bahrani, menekankan pentingnya Bimtek sebagai bekal teknis dan strategis bagi PTPS. “Bimtek ini hanya awal. Kami lanjutkan dengan koordinasi intensif, baik daring maupun tatap muka,” ujarnya.
Bahrani juga menjelaskan bahwa sejak dilantik, PTPS telah mulai memetakan potensi kerawanan di TPS masing-masing. Fokus pengawasan akan memuncak pada tiga fase: jelang hari H, saat pemungutan suara, dan setelah penghitungan selesai. “Distribusi logistik dan proses rekapitulasi jadi prioritas kami agar berjalan aman dan sesuai regulasi,” tegasnya.
Meski persiapan terus dimatangkan, Bawaslu Banjarbaru sempat dihadapkan pada tantangan internal: gelombang pengunduran diri anggota Panwascam.
Ketua Bawaslu Banjarbaru, Nor Ikhsan, mengonfirmasi ada lima anggota Panwascam yang mengundurkan diri. Tiga di antaranya mundur setelah satu bulan bertugas—dua karena lolos program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), satu lainnya karena mendapat pekerjaan lebih baik.
“Semuanya mundur dengan alasan yang jelas dan personal. Kami langsung melakukan penggantian antar waktu (PAW) agar tidak ada kekosongan,” jelas Ikhsan saat jumpa pers, Senin (14/4/2025).
Sebelumnya, hasil evaluasi Bawaslu juga mencatat dua anggota Panwascam memilih tidak melanjutkan tugas karena alasan pendidikan dan keluarga.
Meskipun sempat mengalami pergantian personel, Bawaslu memastikan seluruh posisi Panwascam, PKD, hingga PTPS kini telah terisi penuh. “Alhamdulillah semua sudah tertangani. Kami pastikan tidak ada celah dalam pengawasan PSU nanti,” tutup Ikhsan.(Dev/K-3)