Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

MANUSIA TERBAIK

×

MANUSIA TERBAIK

Sebarkan artikel ini
Ahdiat Gazali Rahman
H AHDIAT GAZALI RAHMAN

Oleh : H AHDIAT GAZALI RAHMAN

Jumlah manusia yang sangat banyak dalam dunia tak dapat dihitung dengan jari, mereka tumbuh berkembang dengan berbagai profesi. Ada profesi yang memang diperlukan oleh manusia lain, tapi ada juga profesi yang dibenci manusia. Profesi yang diperlukan manusia lain sudah pasti akan menjadi profesi yang dipuja, dicintai bahkan didambakan, namun profesi yang mendatangkan keburukan, kerugian tentu profesi yang dibenci oleh manusia lain. Jadi manusia yang baik bisa bukan karena profesinya tapi karena sifatnya. Setiap orang mendambakan menjadi yang terbaik. Sebagai seorang muslim, orientasi hidup untuk menjadi yang terbaik bukanlah dinilai dari ukuran manusia semata, tetapi karena ridha Allah Ta’ala. Inilah cara mudah menjadi orang terbaik dalam konsep Islam. Ukuran manusia terbaik, menurut Islam, ternyata bukan dilihat dari kekuatan tubuhnya, ketampanan atau kecantikannya, jumlah kekayaan, pangkat, keluasan ilmu, profesi dan sebagainya, melainkan karena kemanfaatannya bagi orang lain.

Baca Koran

Dalam pandangan Islam, profesi yang diembannya bisa menjadi seorang terbaik, atau malah terhina dalam pandangan masyarakat, dengan kata lain Manusia terbaik dapat dicapai oleh orang yang berprofesi, dan yang tidak berprofesi dengan kata lain manusia biasa, siapa mereka? Islam memang menilai manusia bukan karena profesinya, tapi sejauh mana orang itu dapat berguna baik orang lain (bernilai positif). Hal ini sebagaimana hadis Nabi SAW, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia (lainnya)”. (Jabir). Jika melihat bunyi hadis tersebut, Islam menjelaslah bahwa yang namanya manusia dapat dibagi menjadi golongan manusia bermanfaat bagi manusia lain, dan manusia yang mendatangkan mudharat bagi orang lain. Manusia yang bermanfaat bagi manusia lain bukan karena profesinya, tapi memang karena perbuatannya, dan manusia yang dapat mendatangkan mudharat bagi orang lain karena perbuatannya. Inilah manusia yang paling tidak berguna, manusia ini dapat dikatakan manusia yang menjadi penghambat dalam kegiatan manusia lain, kehadirannya mendatangkan kemudharatan bagi orang lain.

Baca Juga :  HARTA

Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali menemukan keberadaan manusia ini hanya mendatangkan kerugian bagi orang lain, contoh gampangnya seperti orang yang berlalulintas yang selalu mengambil hak orang lain, pemakai jalan lain, keberadaan orang itu hanya membuat sangsara pemakai jalan lain. Keberadaannya di jalan hanya masalah bagi pemakai jalan lainnya, rambu lalu lintas seolah tak berguna, manusia seperti menggunakan jalan sebagaimana kemauanya, hak orang menjadi menjadi haknya. Jika ini terjadi seorang yang memakai jalan tersebut adalah manusia yang tidak baik atau manusia jahat.

Islam sangat mengharapkan umatnya menjadi orang baik dan menjauhkan diri menjadi manusia yang jahat, para ulama merumuskan manusia baik itu minimal memiliki 13 sifat, yakni : 1. Orang yang bermanfaat untuk manusia lain; 2. Orang yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya; 3. Orang yang paling baik akhlaknya; 4. Orang yang selalu membayar utangnya dengan baik; 5. Orang yang terjaga dari kejelekan; 6. Orang yang baik kepada keluarganya; 7. Orang yang berbagi makanan dan menjawab salam; 8. Orang yang berlapang diri saat sholat berjamaah; 9. Orang yang panjang umur dan bagus amalnya; 10. Orang yang sempurna imannya; 11. Orang yang baik kepada tetangga; 12. Orang yang bersih hatinya dan benar lisannya; 13. Orang yang mengamalkan amalan yang dicintai Allah.

Iklan
Iklan