Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

MELANGKAH DAN BERGERAK MAJU

×

MELANGKAH DAN BERGERAK MAJU

Sebarkan artikel ini
IMG 20250426 WA0019 1

Rico, Dosen Tetap Yayasan di Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UNISKA MAB Banjarmasin, telah menunjukkan dedikasi dan komitmen yang luar biasa dalam menempuh pendidikan serta mengembangkan ilmu pengetahuan. Sebagai mahasiswa Sekolah Pascasarjana Universitas Sahid Jakarta, Rico telah berhasil menyelesaikan sidang tertutup Doktor Ilmu Komunikasi pada hari Jum’at 25 April 2025 dengan prestasi yang gemilang.

Baca Koran

Melalui langkah-langkah kecil yang konsisten yang dia katakan “Istiqomah Mengemban Amanah”, Rico telah berhasil mendekati bahkan mencapai puncak kesuksesan akademik. Dengan Disertasi yang berjudul “Kearifan Lokal Huma Betang Sebagai Wujud Karakter Komunikasi Budaya Suku Dayak Pascareformasi”, Rico telah menunjukkan kemampuan untuk bergerak maju dan mengembangkan ilmu pengetahuan.

Disertasi ini merupakan sebuah karya ilmiah yang sangat berharga dan memberikan kontribusi signifikan pada bidang ilmu komunikasi. Dengan pengakuan dari tim penguji yang terdiri dari Prof. Andi Faisal Bakti, MA., Ph.D, Prof. Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si., Prof. Dr. Muhammad Khairil, M.Si., Dr. Frengki Napitupulu, M.Si., Dr. Dudi Iskandar., M.I.Kom, Dr. Dra. T. Titi Widaningsih, M.Si., dan Dr. Hayu Lusianawati, M.Si., Disertasi ini telah berhasil dipertahankan pada sidang dan menunjukkan kualitas dan keilmiahan yang tinggi, sehingga layak untuk melangkah ke tahapan akhir Sidang Terbuka Promosi Doktor..

Dalam disertasi ini, Rico menerapkan pendekatan strukturalisme yang dipelopori oleh Ferdinand de Saussure, yang menekankan pentingnya memahami struktur dan sistem tanda dalam komunikasi. Selain itu, Rico juga mengintegrasikan teori semiotika Charles Sanders Peirce, yang membahas tentang tanda dan makna dalam konteks yang lebih luas. Dengan demikian, Rico dapat menganalisis kearifan lokal Huma Betang sebagai sebuah sistem tanda yang kompleks dan dinamis, yang memiliki makna dan signifikansi yang mendalam dalam konteks budaya Suku Dayak. Lebih lanjut, Rico juga menggunakan konsep mitologi Roland Barthes untuk memahami bagaimana makna dan simbol dapat dibentuk dan dipahami dalam masyarakat.

Baca Juga :  Penyiapan Hunian dan Infrastruktur Dasar Menuju IKN Ibu Kota Politik

Semoga pencapaian ini menjadi langkah awal bagi Rico untuk terus mengamalkan ilmunya dan memberikan kontribusi yang signifikan pada masyarakat dan dunia pendidikan, karena seperti yang dikatakan olehnya bahwa: “Ilmu dituntut bukan untuk dibanggakan, ilmu dituntut agar kita bisa menyimpulkan senyuman di balik pahitnya kehidupan.”

Iklan
Iklan