Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Menyuarakan Perlawanan Terhadap Brain Rot, BASAKalimantan Wiki Bangun Gerakan Literasi Digital Kritis

×

Menyuarakan Perlawanan Terhadap Brain Rot, BASAKalimantan Wiki Bangun Gerakan Literasi Digital Kritis

Sebarkan artikel ini
IMG 20250421 WA0020 e1745211252261
Koordinator Program BkW, Hudan Nur. (Kalimantanpost.com/Repro pribadi)

BANJARBARU, Kalimantanpost.com – Di tengah derasnya arus informasi digital yang tak selalu membawa nilai edukatif, fenomena brain rot kini menjadi ancaman nyata bagi daya pikir generasi muda. Menanggapi hal ini, BASAKalimantan Wiki (BkW) menginisiasi sebuah forum dialog kebijakan yang mengedepankan perlawanan terhadap budaya digital yang membodohkan.

Istilah brain rot merujuk pada kondisi menurunnya kapasitas berpikir akibat konsumsi konten digital dangkal, instan, dan berulang. BkW menyebut fenomena ini sebagai ancaman yang tak boleh diabaikan, karena menggerogoti kemampuan berpikir kritis dan melemahkan hubungan manusia dengan realitas.

Baca Koran

“Kita harus mengakui anak muda makin rentan kehilangan arah akibat terpaan konten receh yang terus-menerus dikonsumsi tanpa jeda,” ujar Koordinator Program BkW, Hudan Nur.

IMG 20250421 WA0019

“Melalui dialog ini, kami ingin membangkitkan kesadaran bersama dan mendorong lahirnya kebijakan yang menyehatkan ruang digital.”

Forum ini mempertemukan pelajar, mahasiswa, guru, akademisi, komunitas, dan pemangku kebijakan dalam diskusi terbuka. Mereka merumuskan berbagai pendekatan preventif terhadap brain rot, dengan berbasis pada pengalaman, data, dan gagasan anak muda.

Beberapa ide konkret yang dimunculkan antara lain program membaca nyaring untuk melatih konsentrasi, gerakan Sesanak (Sehari Bersama Anak) guna mempererat ikatan keluarga, dan digital fasting atau puasa digital berbasis komunitas sebagai bentuk pengendalian diri terhadap kecanduan layar.

Yang tak kalah menarik, muncul pula gagasan “Go Reverse Algorithm”, yaitu strategi menciptakan konten positif secara masif untuk memengaruhi algoritma media sosial agar tak lagi mempromosikan konten dangkal.

Menurut Direktur Eksekutif ICT Watch, Prasasti Dewi, brain rot bukan sekadar soal hiburan digital, melainkan soal bagaimana manusia memaknai dunia dan berpikir. “Saat kita tenggelam dalam konten pendek dan seragam, kita kehilangan kemampuan berpikir reflektif. Maka komunitas seperti ini penting untuk jadi benteng,” jelasnya.

Baca Juga :  Dukungan Aktris Kenamaan Angelina Jolie Buat Rakyat Gaza

Kegiatan ini juga menjadi ruang lanjutan bagi para pemenang lomba opini BkW untuk menyampaikan dan memperdalam gagasan mereka ke ranah kebijakan. BkW menegaskan komitmennya membangun ruang partisipasi publik melalui situs www.basakalimantanwiki.org, sebagai wadah ide-ide konstruktif untuk perubahan sosial.

Dengan dukungan lintas sektor, forum ini menjadi awal dari gerakan kolektif untuk membentuk masyarakat digital yang lebih cerdas, kritis, dan berdaya dalam menghadapi krisis kualitas informasi.(dev/KPO-3)

Iklan
Iklan