BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Kompetisi Liga 1 2024/2025 tinggal menyisakan empat pertandingan lagi. Di penghujung laga, persaingan bukan hanya terjadi dalam perebutan juara kompetisi tertinggi di Indonesia antara Persib Bandung dengan Dewa United FC serta Persebaya Surabaya dan peringkat empat besar, tapi juga persaingan di tim papan bawah untuk melepaskan diri dari zona degradasi.
Nah, paling menarik diulas adalah klub mana saja yang punya kans bertahan di Liga 1 musim kompetisi tahun depan bertahan dan tiga tim bakal terdegradasi ke Liga 2.
Berdasarkan poin hingga match day ke-30, ada enam tim yang berpeluang turun kasta di tahun 2025/2026 yakni PSS Sleman yang menempati juru kunci dan baru meraih 22 poin dari 30 kali bertanding.
Lalu di atasnya ada PSIS Semarang yang menempati posisi 17 dengan 25 poin disusul Semen Padang diperingkat 16 dengan poin 28. Barito Putera yang menempati yang berada satu strip di atas Semen Padang, peringkat 15 masih belum aman dari jurang degradasi karena hanya unggul satu poin dari Semen Padang dengan poin 29.
Sementara itu, dua tim lainnya Persis Solo dan Madura United yang awalnya sempat terseok-seok di zona merah, ternyata dalam dua pertandingan terakhir bisa bangkit memenangkan pertandingan.
Tambahan enam poin membuat Persis Solo menggeser Barito Putera diperingkat ke-14 dengan poin 32, sedangkan Madura United di posisi 13 meraih 33 poin.
Berdasarkan peroleh poin saat ini, PSS Sleman hampir dipastikan akan terdegradasi ke Liga 2 musim depan. Bila ingin bertahan di kompetisi tertinggi sepakbola Indonesia, klub dari Sleman ini harus memenangkan empat pertandingan sisa dan empat saingannya tergelincir menderita kekalahan dan itu sangat mustahil.
Di match ke-31 pada 3 Mei, PSS Sleman akan menjamu tim PSM Makassar, lalu di pekan ke-32 tanggal 9 Mei bertandang ke PSIS. Selanjutnya di partai 33 akan 17 Mei menghadapi Persija Jakarta dan partai terakhir 25 Mei melawan tuan rumah Madura United.
Melihat lawan yang dihadapi, peluang PSS Sleman menyapu bersih empat pertandingan sisa cukup berat mengingat dua tim diantaranya juga berjuang melepaskan diri dari zona degradasi yakni PSIS Semarang dan Madura United.
Baik PSIS maupun Madura United juga pasti ngotot memenangkan pertandingan.
Dua tim lainnya, PSM Makassar dan Persija Jakarta juga tak mau mengalah begitu saja dengan PSS Sleman. PSM yang bermaterikan sebagian pemain muda sudah pasti tampil ngotot untuk menunjukkan eksistensinya seperti dalam pertandingan selama ini.
Lalu Persija juga tak mau begitu saja ‘mengalah’ lawan PSS Sleman. Apalagi kekalahan 0-2 atas Semen Padang pekan lalu menjadi sorotan pecinta sepak bola di Tanah Air hingga tak mau mengulangi kesalahan kedua kalinya.
Berdasarkan calon lawan-lawannya, PSS Sleman hanya punya kans memetik dua kemenangan, ini sudah pasti tak mampu melepaskan diri dari degradasi, karena poin maksimalnya 28 poin.
Selanjutnya PSIS Semarang yang saat ini menempati posisi 17 dengan 25 poin akan mengawali bertandang ke Bali United pada 1 Mei, menjamu PSS Sleman 9 Mei, bertandang ke Malut United tanggal 16 Mei dan menerima Barito Putera di partai terakhir 25 Mei.
Melihat grafik permainan PSIS yang menurun serta mundurnya sang pelatih Gilbert Agius sedikit banyak akan berpengaruh terhadap permainan mereka. Mengacu pada pengalaman sebelumnya, penampilan PSIS yang ditangani pelatih caracater M Ridwan di musim lalu sempat lebih bagus.
Kebangkitan ini bakal muncul saat bertandang ke Bali United. Namun, tim dari Pulau Dewata ini pun tak mau ‘mengalah’ begitu saja. Walau pun sudah tak ada peluang menyodok empat besar, tapi sang pelatih Teco yang akan mundur pada musim kompetisi depan ingin memberikan kesan baik memenangkan pertandingan tandang. Motivasi ini yang bakal menjadi sandungan PSIS.
Begitu juga lawan berat lainnya akan menghadang melawan Malut United yang lagi onfire. Malut United juga ingin mengukir sejarahz berusaha menembus dua besar. Kondisi ini tak menguntungkan buat PSIS, bisa meraih poin penuh cukup berat.
Dua lawan berikutnya, PSS Sleman juga berjuang dari zona degradasi, sehingga kedua tim bakal tampil ngotot. Untuk meraih tiga poin perlu perjuangan ekstra keras buat pemain PSIS memenangkan pertandingan.
Lalu, dipertandingan terakhir menjamu Barito Putera yang nota bene berusaha juga menghindar dari zona degradasi. Kedua tim dipastikan akan tampil ngotot dan habis-habisan memenangkan pertandingan.
Berdasarkan calon lawannya, poin maksimal didapat PSIS dari empat pertandingan sekitar 6 atau 7 poin. Berarti raih maksimal 31 atau 32 poin dan itu belum aman terhindar dari zona degradasi. PSIS masih melihat hasil saingannya Semen Padang dan Barito Putera.
Selanjutnya Semen Padang yang berada di zona merah, peringkat 16 pada matchday ke-31 akan menjamu Madura United pada 5 Mei, lalu 11 Mei bertandang ke Persebaya Surabaya, match day 33 pada 18 Mei melawan Persik Kediri dan partai terakhir tanggal 25 Mei bertandang ke Arema FC.
Kalau melihat lawan Semen Padang, dua pertandingan sisa bakal cukup berat terutama menjamu Madura United yang juga membutuhkan poin supaya menjauh dari zona degradasi.
Hasil pertandingan nanti diperkirakan akan berakhir seri.
Selanjutnya partai tandang melawan Persebaya lebih berat lagi karena tim berjuluk Green Force juga membutuhkan poin penuh agar bisa menempati kedua Liga 1.
Begitu juga melawan Persik Kediri juga memerlukan poin supaya tak ikut dalam pusaran tim yang terkena degradasi karena hingga saat ini poinnya masih 36 angka dan menempati peringkat 12.
Harapan Semen Padang meraih poin penuh hanya melawan Arema FC di partai terakhir, karena tim Macan Putih ini ada di papan tengah dan kemungkinan akan menurunkan pemain pelapis untuk ajang seleksi pemain di musim depan.
Kalau hanya tambahan tiga atau empat poin berarti meraih 32 poin dan itu belum aman. Kecuali Semen Padang bisa meraup enam poin dari empat kali main hingga meraih 35 poin dan
ada peristiwa besar, Barito Putera yang saat ini meraih 29 poin hanya sekali menang dan sekali seri dari empat pertandingan hingga poinnya 33, sehingga menolong Semen Pada bertahan di Liga 1 untuk mewakili tim Sumatera.
Bagaimana dengan Barito Putera sendiri? Tim kebanggaan Urang Banjar yang saat ini menempati posisi 15 dengan 29 poin, perjuangan cukup berat mengingat pertandingan sisa menghadapi tim-tim tangguh.
Di pertandingan match day ke-31 akan melawan Dewa United FC pada Kamis (2/5) sore yang berusaha mengejar juara Liga 1 kali pertama, walau pun itu cukup berat mengingat selisih gol dengan Persib Bandung 11 poin.
Kalau pun tak mampu meraih juara, Egy Maulana Vikri minimal menjadi runner up agar bisa berkiprah kompetisi antara klub Asia mewakili Indonesia.
Untuk menempati posisi kedua, Dewa United wajib memenangkan pertandingan melawan Barito Putera, karena poinnya saat ini sama 53 dengan Persebaya diperingkat ketiga. Belum lagi Malut United yang menempati peringkat keempat dengan 50 poin mengintai menyodok ke dua besar.
Otomatis bila ingin mengalahkan Dewa United, pemain Barito Putera harus bertanding ekstra keras. Apalagi, karakter permainan satu dua sentuhan Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan cukup merepotkan lini belakang lawang.
Untuk meredam permainan Dewa United, Bayu Pradana dan kawan-kawan harus melakukan pressing tinggi seperti dilakukan Malut United. Sementara itu, pemain Barito Putera seperti Matias Mier dan beberapa pemain lainnya fisiknya tak mampu melakukan itu sepanjang 90 menit. Belum lagi kecepatan Egy Maulana Vikri, Alex Martin, Kambuaya dan pemain asal Jepang Taisei Marukawa akan merepotkan lini belakang Barito Putera, Renan Alves. Center back asal Brazil ini dengan tubuh gempal akan kesulitan dan ketinggalan adu sprint dengan pemain cepat lawan.
Bagi Barito Putera bisa meraih satu poin sudah cukup. Kalau bisa menumbangkan Dewa United merupakan suatu berkah.
Setelah itu, Barito Putera akan menghadapi Persib Bandung tanggal 9 Mei, yang nota bene favorit meraih juara Liga 1 2024/2025. Sudah pasti fans fanatik tim Maung Bandung ingin dirusak pesta juara Liga 1 dengan kekalahan lawan Barito Putera.
Peluang Barito Putera hanya meraih satu poin, itu pun bila Persib sudah meraih juara dan menurunkan pemain lapis kedua. Celakanya, sebelum menjamu Barito Putera, Persib bertandang Malut United yang juga berburu poin penuh agar bisa naik ke posisi kedua.
Kalau Persib kalah, otomatis bila ingin juara harus menumbangkan Barito Putera
Kans Barito Putera meraih poin penuh hanya saat menjamu PSM Makassar di match ke-33 di Stadion Demang Lehman Martapura tanggal 17 Mei. Namun, tim Laskar Antasari juga harus mawas diri, tim berjuluk Juku Eja diperkuat sebagian pemain muda dan mereka ingin menunjukkan eksistensinya di depan pelatih supaya menjadi pilihan utama di musim depan.
Kelincahan dan fighting spirit pemain muda ini yang sering merepotkan lini belakang Barito Putera dan itu harus diwaspadai bila ingin meraih poin penuh.
Di partai terakhir pada 25 Mei merupakan pertarungan hidup mati antara Barito Putera melawan PSIS Semarang. Apabila dipertandingan sebelumnya tim Mahasiswa Jenar mampu meraih poin penuh dan poinnya berbeda tipis dengan Barito Putera, itu bakalan khabar buruk. PSIS pasti akan melakukan berbagai cara memenangkan pertandingan.
Supaya tak tergantung dengan pertandingan terakhir melawan PSIS, Barito Putera minimal meraih minimal 5 poin , syukur-syukur bisa 6 poin hingga meraup 34 atau 35 poin agar aman dari zona degradasi.
Lalu, dua tim di atas Barito Putera Persis Solo di posisi ke-14 dengan 32 poin dan Madura United meraih 33 poin sedikit lebih tenang.
Persis Solo akan menjamu Arema FC tanggal 5 Mei yang dipastikan bertahan di Liga 1 musim depan. Otomatis Arema tak tampil ngotot dan Persis diperkirakan mampu meraih tiga poin.
Selanjutnya di patai ke-32, Persis main di kandang PSBS Biak pada 11 Mei. Perjalanan cukup jauh dan PSBS lagi onfire membuat Persis bakal kesulitan, kecuali tim tuan rumah menurunkan pemain lapis kedua hingga tim tamu mampu meraih poin.
Partai berat kembali dijalani Persis saat menjamu Dewa United FC pada 17 Mei yang juga mengincar kemenangan. Duel nanti bakal berlangsung seru, dan tuan rumah berharap dewi fortuna berpihak pada Persis untuk meraih poin penuh atau minimal satu.
Dipertandingan terakhir, 25 Mei ‘menguntungkan’ Persis karena akan melawan tuan rumah Persib Bandung yang kemungkinan sudah menjadu juara dan akan menurunkan pelapis sebagai ‘ajang seleksi’ untuk dipertahankan akan dilepas. Peluang Persis meraih poin minimal satu sangat terbuka saat melawan Persib.
Bila Persis mampu meraih minimal 5 atau 6 poin alias 37 poin dan hampir dipastikan bertahan d Liga 1 musim depan.
Terakhir Madura United yang di posisi ke-13 dengan 33 poin. Tim bermarkas di Madura ini dalam dua pertandingan sebelumnya diuntungkan saat derby dengan sesama tim Jawa Timur, sehingga bisa menang atas Arema FC 1-0 dan Persik Kediri 2-0.
Di empat pertandingan sisa tak begitu berat lagi, karena hanya membutuhkan sekali kemenangan dengan 36 poin bakalan tak terkejar lagi dari empat tim dibawahnya.
Di match day ke-31 pada 4 Mei, Madura United akan bertandang ke Semen Padang yang saat ini berada di zona degradasi. Kedua tim sudah pasti akan saling ‘membunuh’ untuk memenangkan pertandingan.
Lalu, 10 Mei akan menjamu Borneo FC dan ini peluang Madura United meraih kemenangan. Seminggu kemudian akan bertandang ke Bali United dan Madura United hanya mengincar satu poin.
Terakhir akan menjamu PSS Sleman pada 25 Mei. Ini kesempatan meraih poin penuh, apalagi bila tim tamu sudah pasti turun kasta membuat pemainnya tak ada lagi motivasi tampil fight.
Tambah 4 atau 5 poin, sudah cukup aman bagi Madura United bertahan di Liga 1 musim depan.
Berdasarkan hitung-hitungan di atas dan calon lawan dihadapi, ada empat tim yang benar-benar terancam degradasi yakni Barito Putera, Semen Padang dan PSIS Semarang. Satu tiket ke Liga 2 hampir dipastikan diraih PSS Sleman.
Tinggal bagaimana tiga tim yakni Barito Putera, Semen Padang dan PSIS meraih dua kemenangan di kandang dan mencuri poin di kandang lawan. Siapa yang tersandung dinkandang sendiri bakalan meninggalkan kompetisi tertinggi di Indonesia.
Selain itu, karena pertandingan krusial, PSSI diharapkan menurunkan wasit yang benar-benar netral dan VAR berfungsi dengan baik, sehingga tak ada ‘permainan’ seperti di musim-musim lalu.
Bagi pecinta sepakbola di Kalimantan Selatan, tim kebanggaannya Barito Putera diharapkan bisa bertahan di Liga 1. Semoga itu bisa terealisasi. Aamiin YRA. (ful/KPO-3)