WAKIL Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Hasnuryadi Sulaiman melalui Pj Sekretaris Daerah Muhammad Syarifuddin mengikuti Panen Raya Padi Serentak 14 Provinsi bersama Presiden RI, Prabowo Subianto secara virtual yang berlangsung di Desa Panca Karya, Kecamatan Alalak Ray 15, Kabupaten Barito Kuala Senin (7/4).
Diawali dengan panen padi menggunakan Combine Harvester bersama Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, Danrem 101/Ant Brigjen TNI Ilham Yunus, Panglima Kodam VI/Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Rudy Rachmat Nugraha dan Kabinda Kalsel, Brigjen Pol Nurullah.
Sementara, Pj Sekdaprov Kalsel, M Syarifuddin didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman bersama Plt Direktur Jenderal Lahan dan Irigasi Kementerian Pertanian, Husnain dan Bupati Barito Kuala, Dr H Bahrul Ilmi menaiki mesin alat Combine Harvester tersebut.
Dan area daerah ini memiliki luas lahan sekitar 11.181 hektar.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan Bantuan Olah Lahan Optimasi Lahan (Oplah) sebesar Rp 1.526.400.000 dengan alokasi 1.696 Hektare dari Kementerian Pertanian.
Dan Pemprov Kalsel juga memberikan Bantuan Saprodi Pengembangan Cabe Besar untuk Kelompok Tani Sumber Makmur di Desa Puntik Dalam, Mandastana sebesar Rp 52.382.815.
“Alhamdulillah kita dapat berkumpul dalam acara Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi se-Indonesia.
Dalam kesempatan kali ini, saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto yang telah memberikan perhatian besar terhadap ketahanan pangan nasional,” sampai Wakil Gubernur Kalsel dalam sambutan tertulisnya oleh Plt Sekda Provinsi.
Menurut M Syarifuddin, dukungan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian sangatlah besar dalam mendorong ketahanan pangan nasional di Kalsel. Sehingga, produksi padi sangat meningkat hingga sekarang.
Diungkapkan, petani menjadi garda terdepan dalam kedaulatan pangan di Indonesia.
Lantas, mendorong seluruh lapisan masyarakat dalam kolaborasi.
“Khususnya peningkatan produksi padi dalam komoditas pangan utama.
Kita ucapkan terimakasih juga kepada Bapak Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dan pada momen bersejarah ini, kita apresiasi atas dedikasi serta bekerja keras dalam kolaborasi antar pemerintah pusat, instansi TNI/Polri, akademisi dan masyarakat lain,” pungkasnya.
Sementara itu Plt Direktur Jenderal Lahan dan Irigasi Kementerian Pertanian, Husnain menyampaikan bahwa Batola merupakan lahan sawah terluas di Kalsel yang menjadi sentral utama pangan.
“Alhamdulillah, kita hari ini bisa berkumpul semua pada pagi ini.
Panen Raya Serentak bersama Bapak Presiden, beliau berada di Majalengka bersama Menteri Pertanian RI dan segera akan bergabung melalui zoom,” ungkap Husnain.
Husnain menjelaskan, sejak 2024 lalu telah dilakukan optimasi lahan (Oplah) yang menjadi sasaran adalah Tanah Laut dan Barito Kuala.
Awalnya, dia mengatakan bahwa panen padi kini mampu dilakukan 2 kali, biasanya cuma sekali saja. (adv/K-2)