BANJARBARU, Kalimantanpost.com – Dana bantuan keuangan kepada partai politik (parpol) yang mendapatkan kursi DPRD hingga saat ini belum juga cair.
Tidak seperti tahun lalu, pada bulan Maret dana parpol tersebut sudah dicairkan Pemprov Kalsel.
Besaran nominal dana yang diterima tiap-tiap parpol berbeda. Tergantung jumlah suara tang diraih pada saat pemilihan umum (pemilu) dan mendapatkan kursi di DPRD.
Dana parpol di Kalsel pada 2025 misalnya, paling besar akan diterima Partai Golkar. Dengan jumlah suara sah 462.245 dan satuan harga Rp7.500 per suara maka Golkar akan menerima Rp3,4 miliar sekian.
Kemudian Partai Nasdem dengan raihan 290.949 suara maka akan mendapatkan dana Rp2,1 miliar sekian.
Berikutnya Partai Gerinda dengan 248.980 suara akan mendapatkan dana Rp1,8 miliar sekian. Total terdapat 9 parpol se Kalsel yang akan mendapatkan dana bantuan.
Total dana yang akan dikeluarkan Pemprov Kalsel sebesar Rp15.433.635.000.
Meski sudah diketahui jumlah dan nominal dana, namun untuk pencairan belum terlaksana.
Mengapa demikian, ternyata pencairan masih menunggu laporan hasil pemeriksaan daerah (LHPD) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
“Untuk pencairan dana parpol masih menunggu LHPD BPK. Sampai saat ini belum keluar,” jelas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kalsel, Heriansyah, Jumat (25/4).
Menurut Heriansyah, setelah LHPD keluar proses selanjutnya penandatanganan NPHD (nota perjanjian hibah daerah). Setelahnya langsung pencairan.
“Tahun kemarin pencairan bulan Maret karena LHPD nya kelur Maret. Tahun ini LPHD belum jadi masih menunggu itu. Secara administrasi besaran dan lain lain sudah siap pencairan, tingga menunggu LPHD. Tahun kemarin LPHD parpol clear tidak ada temuan dan lainnya,” kata Heriansyah.(mns/KPO-1)
