Satu hari itu rata-ratanya satu stand itu bisa mendapatkan Rp 2,5 juta, agar perhitungannya bisa lebih valid
BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Gubernur Kalsel, Muhidin, Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman dan Walikota Banjarmasin Muhammad Yamin Saat Berkunjungv mengunjungi salah satu stand Pasar Wadai Ramadhan 2025
Pelaksanaan Pasar Wadai Ramadan 1446 Hijriah di sepanjang jalan Jendral Sudirman, selama 28 hari tersebut memberikan perputaran ekonomi sebesar Rp12,3 miliar.
Dari sebanyak 200 stand yang disediakan untuk paguyuban dan UMKM binaan Pemko Banjarmasin, menghasilkan sebesar Rp9,6 miliar perputaran ekonomi yang terjadi. Sedangkan untuk tenda komersil dan sponsor sebesar Rp2,7 miliar.
Hal tersebut disampaikan oleh PLT Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudparpora), Fitriah. Menurutnya dari pelaksanaan Pasar Wadai Ramadhan tersebut jumlah pengunjung mencapai 3000 lebih orang per harinya.
Bahkan perhitungan perputaran ekonomi yang terjadi di Pasar Wadai Ramadhan tahun ini lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni Rp 11,2 miliar.
“Ini dari hitung-hitungan kasar dengan EO sebelumnya,” ujarnya, Senin (7/4/2025).
Untuk perhitungan perputaran ekonomi tersebut, berasal dari hitungan penjualan keseluruhan para paguyuban.
“Jadi satu hari itu rata-ratanya satu stand itu bisa mendapatkan Rp 2,5 juta, agar perhitungannya bisa lebih valid,” sebutnya.
“Sebab pendapatan mereka bervariasi tergantung stand, ada yang mulai dari Rp 1 juta perhari hingga Rp 5 juta lebih,” sambungan.
Suasana Pasar Wadai Ramadhan tahun 2025
Tingginya perputaran ekonomi yang terjadi di Pasar Wadai Ramadhan tahun ini, menurutnya karena tempat penyelenggaraan yang cukup efektif dan menarik minat para pengunjung.
Hal itu pun menurutnya tak lepas dari kolaborasi Pemerintah Provinsi Kalsel dan Pemko Banjarmasin, yang membuat pelaksanaan Pasar Wadai Ramadhan semakin meriah.
“Sudah bagus, kedepannya saja nanti akan kita evaluasi lagi,” pungkasnya. (Sfr/K-3)