PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Gubernur Kalimantan Tengah H Agustiar Sabran, menerima panitia pelaksana dan pengarah Kongres Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah (KMDKT) 2025 di ruang kerjanya, dalam rangka audiensi sekaligus silaturahmi, Jumat (11/4/2025).
Kedatangan rombongan panitia dan pengarah kongres disambut dalam suasana hangat Orang Nomor Satu di Bumi Tambun Bungai, yang didampingi Plt Sekretaris Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, Yulindra Dedi, Kepala Bapedalitbang Kalteng, Leonard S Ampung dan Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko.
Selain panitia pelaksana yang dipimpin Sekretaris Thoseng Asang, juga hadir Mutiara Usop, yang merupakan salah satu sesepuh atau Presidium Lembaga Musyawarah Masyarakat Dayak Daerah Kalimantan Tengah (LMMDDKT), serta sejumlah tokoh masyarakat Dayak Kalteng.
Di hadapan Gubernur, Sekretaris Panitia Pelaksana, Thoseng Asang memaparkan persiapan teknis, rencana kerja serta agenda kegiatan Kongres yang akan dilaksanakan pada pertengahan 2025 ini.
Kongres yang akan melibatkan seluruh tokoh masyarakat, Lembaga Adat serta komponen masyarakat Dayak Kalteng ini mengambil tema “Revitalisasi Eksistensi Potensi Adat dan Budaya Masyarakat Dayak Kalteng”.
Pada dasarnya, Panitia Pelaksana Kongres mengharapkan perhatian serta dukungan Pemerintah Provinsi Kalteng, terutama menyangkut pendanaan kegiatan.
Untuk itu, Kongres Masyarakat Dayak Kalteng 2025 yang diprakarsai LMMDDKT ini, pada saatnya nanti diharapkan dibuka secara resmi Gubernur yang juga Ketua Dewan Adat Dayak Daerah Kalteng.
Dalam arahannya, Gubernur Kalteng, H Agustiar Sabran, mengapresiasi gagasan menyelenggarakan Kongres yang melibatkan seluruh komponen masyarakat Dayak ini.
Hal ini seiring dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, yakni mengangkat harkat dan martabat masyarakat Adat Dayak Kalteng.
Dimana segala aspek yang menyangkut kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat khususnya warga Dayak di daerah ini menjadi skala prioritas dalam program pembangunan.
“Harus ada yang menjaga Petak Danum Kalteng. Masyarakat adat dengan pemerintah harus bersama-sama bertanggung jawab menjaga harkat dan martabat masyarakat Dayak. Kongres ini merupakan bukti semangat dan kebersamaan orang Dayak se-Kalteng,” ungkapnya.
“Sebagaimana RKPD 2026 selaras dengan arah kebijakan RPJMD 2021–2026, yaitu Mewujudkan Visi Pembangunan Kalteng yang Semakin Berkah, Peningkatan Keadilan dan Kesejahteraan, Menuju Keharmonisan Masyarakat dan Lingkungan juga menjadi prioritas,” tegas Agustiar. (drt/KPO-4).
