Martapura, Kalimantanpost.com – Upaya serius menurunkan angka stunting, Bappedalitbang bersama tim lintas sektor menghadiri kegiatan Pra-Rembug Stunting yang digelar di tiga kecamatan, yaitu Martapura, Beruntung Baru dan Aranio.
Pra-rembuk ini melibatkan elemen-elemen penting, seperti pemerintah desa, kader posyandu, tenaga kesehatan, hingga perwakilan puskesmas, baru-baru ini.
Tidak hanya itu, dinas terkait, seperti Dinas Sosial P3AP2KB, Dinas Kesehatan serta Bappedalitbang hadir sebagai narasumber utama. Diskusi dilakukan bertujuan mengidentifikasi masalah stunting secara spesifik di setiap desa sebagai bahan masukan strategis untuk Rembug Stunting tingkat Kecamatan yang siap digelar April.
Kepala Bidang Pembangunan Manusia Bappedalitbang Sihabuddin menekankan pentingnya pendekatan partisipatif dalam diskusi ini. Dia pun mendorong peserta agar mengidentifikasi faktor-faktor penyebab stunting di wilayah masing-masing, seperti kurangnya akses terhadap pangan bergizi, rendahnya pemahaman mengenai pola asuh sehat serta buruknya kondisi sanitasi.
“Lewat pendekatan yang menyentuh langsung persoalan di lapangan, Pra-Rembuk Stunting diharap menjadi pondasi kokoh bagi upaya penanganan stunting yang lebih tepat sasaran,” katanya.
“Melalui kolaborasi yang erat antar pihak desa, puskesmas, dan dinas terkait, Kabupaten Banjar bertekad menciptakan generasi yang lebih sehat dan terbebas dari ancaman stunting,” tambahnya.
Menurutnya, keberhasilan kegiatan ini diharap mampu memperkuat komitmen desa menangani stunting secara berkelanjutan. Dengan masukan langsung dari tingkat bawah, strategi yang dirumuskan dalam rembuk stunting nantinya dapat lebih tajam dalam menjawab kebutuhan masyarakat.
“Serta menjadi pendorong percepatan pembangunan manusia di Kabupaten Banjar,” pungkasnya. (Wan/K-3)