KANDANGAN, Kalimantanpost.com – PT Kalimantan Prima Persada (KPP) mulai beroperasi di kawasan Desa Kaliring, Batu Bini dan Padang Batung, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Salah satu isu yang berkembang di masyarakat, bahkan sampai dibahas di berbagai grup media sosial, terkait pemanfaatan tenaga kerja lokal.
Sehingga, Camat Padang Batung Ahmad Busyairi memfasilitasi diskusi manajemen perusahaan dengan perwakilan masyarakat, Senin (14/4/2025) di Aula Kantor Kecamatan Padang Batung.
PT KPP melakukan operasional pertambangan, di konsesi blok 3 utara PT AGM yang meliputi enam desa. Namun areal pertambangan hanya baru meliputi tiga desa.
“Orientasi kami memaksimalkan pekerja dari area pertambangan, tenaga kerja lokal yang terdampak langsung area pertambangan. Di tahun 2025 ini ada tiga desa, yakni Kaliring, Padang Batung dan Batu Bini,” ucap perwakilan Manajemen PT KPP, Andre.
Sementara Desa Madang, kemungkinan juga akan menyusul setelah operasional berkembang di akhir tahun 2025 ini.
Ia mengatakan, saat ini proses perekrutan tenaga lokal baru berjalan 50 persen.
“Ada beberapa kendala dari operasional bisnis yang terjadi, sehingga prosesnya berjalan landai, tapi bukan berarti terhenti,” terang Andre.
Ia menyebutkan, saat ini sudah sebanyak 17 orang tenaga lokal dari tiga desa tersebut direkrut PT KPP, ditambah 21 orang di perusahaan sub kontraktor.
“Kami masih ada rencana 34 orang, mudah-mudahan beberapa bulan ke depan bisa diselesaikan, apabila bisnis kami berjalan lancar,” ungkapnya.
Pihaknya menargetkan, setidaknya 70 persen tenaga kerja lokal, dengan berbagai klasifikasi jabatan dan pekerjaan.
Beberapa klasifikasi pekerja yang perlu keterampilan seperti operator dan mekanik diberikan masa pelatihan, sementara pekerja non skill diberikan orientasi.
Dijelaskannya, pengumuman perekrutan diumumkan di masing-masing desa dan ada melalui kecamatan sejak Desember 2024 lalu.
Ia menegaskan, tidak ada jatah pembagian jumlah untuk masing-masing desa, sebab semua mengikuti proses seleksi sesuai standar PT KPP.
“Kami juga berharap dari tiga desa ini bisa berimbang (jumlahnya), tetapi prosesnya beragam sesuai kemampuan SDM dan segala macamnya,” ujarnya.
Sebelum itu, PT KPP juga memberikan sosialisasi terkait cara menghadapi tes, agar penyerapan tenaga lokal bisa maksimal. (tor/KPO-4).