Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalsel

Sebanyak 115 ZOM Memasuki Musim Kemarau

×

Sebanyak 115 ZOM Memasuki Musim Kemarau

Sebarkan artikel ini

Tim Posyandu Kalsel Bantu Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana

a3 1
AKTIF - Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Kalsel, Hj Fathul Jannah Muhidin bersama pengurus, aktif menyampaikan sosialisasi melalui Pelayanan Enam SPM Posyandu Era Baru. (ISTIMEWA)

Banjarbaru, Kalimantanpost.com – Tim Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menjalin sinergi dengan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, membantu meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana.

Dalam mewujudkan kesiapsiagaan menghadapi bencana, terdapat Enam Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Kalimantan Post

Enam SPM itu meliputi bidang kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman dan ketertiban umum (trantibumlinmas), dan bidang sosial.

Tim Posyandu Kalsel, komitmen menerapkan 6 SPM tersebut.

“Koaborasi dengan berbagai pihak juga sangat selaras dengan makna Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana tahun 2025, di mana HKB menekankan pentingnya aksi bersama dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana,” kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bambang Dedi Mulyadi, pada Apel Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025 di Halaman Kantor BPBD Kalsel, Banjarbaru Sabtu (26/4/2025).

Peringatan HKB juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan seluruh elemen masyarakat dalam9 menghadapi potensi bencana di wilayah masing-masing, termasuk Kalsel.

Peraih Anugerah ASN Award Kalsel 2024 ini juga menyampaikan pesan dan arahan penting dari Ketua Tim Pembina Posyandu Hj Fathul Jannah Muhidin, saat rapat koordinasi terkait program masing masing bidang, Jumat (25/4/2025).

Menurutnya, Istri Gubernur Kalsel H Muhidin ini menaruh harapan besar agar SKPD Pamangku 6 SPM Pelayanan Posyandu, termasuk BPBD Kalsel untuk berperan akrif membantu masyarakat sesuai tanggung jawab dan peran tugas.

Pasalnya, tugas utama BPBD Kalsel adalah harus aktif memberikan edukasi mitigasi dan simulasi kesiapsigaan bencana di masyarakat, dengan cara bekerja sama dengan semua stake holder dan Kabupaten/ Kota.

Dalam apel serta simulasi alat kedaruratan bencana , Bambang juga menekankan pentingnya aksi dini menghadapi dampak perubahan musim hujan menuju kenarau .

Ia mengingatkan, pentingnya peningkatan kesiapsiagaan dalam menghadapi dampak peralihan musim seperti sekarang.

Baca Juga :  Pengerjaan Tugu Pal Nol Rampung Akhir 2025

Menurut Bambang, sesuai rilis BMKG RI tetbaru awal musim kemarau tahun 2025 telah mulai terjadi sejak April dan akan berlangsung secara bertahap di berbagai wilayah Indonesia.

Kendati demikian, musim kemarau tahun 2025 diprediksi akan berlangsung lebih singkat dari biasanya di sebagian besar wilayah Indonesia

“Awal musim kemarau di Indonesia diprediksi tidak terjadi secara serempak.

Pada bulan April 2025, sebanyak 115 Zona Musim (ZOM) akan memasuki musim kemarau. Jumlah ini akan meningkat pada Mei dan Juni, seiring meluasnya wilayah yang terdampak, termasuk sebagian besar wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua,” papqr Bambang mengutif rilis BMKG RI.

Bambang mengatakan mengungkapkan bahwa puncak musim kemarau akan terjadi pada Juni hingga Agustus 2025, dengan wilayah-wilayah seperti Jawa bagian tengah hingga timur, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku diperkirakan mengalami puncak kekeringan pada Agustus. (mns/K-2)

Iklan
Iklan