Martapura, Kalimantanpost.com – Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan serahkan bantuan lima ekor sapi jenis limosin untuk konsumsi jemaah yang akan memperingati Haul ke-219 Syech Muhammad Arsyad Al Banjari atau yang lebih dikenal Datu Kalampayan
Penyerahan berlangsung di Desa Dalam Pagar Ulu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, dan diterima langsung Ketua Panitia Haul, Guru Ahmadi, Kamis (3/4).
Dimana, dua ekor sapi dengan bobot masing-masing 750 kilogram diserahkan kepada panitia untuk diolah dan disajikan bagi jemaah,
Sementara tiga ekor lainnya dikelola oleh dapur umum di sekitar Masjid Tughfaturroghibin serta dapur umum Brimob Polda Kalsel yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi utama haul.
Bantuan bertujuan untuk memastikan kebutuhan konsumsi jemaah terpenuhi selama acara berlangsung.
“Kami ingin berkontribusi dalam Haul ke-219 Datu Kalampayan ini agar pelaksanaannya berjalan dengan baik dan jemaah dapat mengikuti kegiatan dengan nyaman.
Semoga bantuan ini bermanfaat bagi semua yang hadir dan memberikan keberkahan bagi kita semua,” ucap Kapolda Kalsel. didampingi Dir Intelkam Kombes Pol Priyanto Priyo Hutomo.
Selain memberikan bantuan berupa hewan sapi, Polda Kalsel juga mengerahkan ratusan personel guna memastikan keamanan dan kelancaran acara.
Sementara Kapolres Banjar, AKBP M. Ifan Hariyat, bersama dengan timnya yang didukung oleh personel dari Polda Kalsel dan Brimob, bertanggung jawab penuh dalam mengawal jalannya haul agar tetap kondusif dan tertib.
Pengamanan dilakukan mulai dari jalur masuk menuju lokasi haul hingga pengaturan arus lalu lintas untuk menghindari kemacetan akibat lonjakan jemaah.
Kapolda juga mengimbau kepada seluruh jemaah agar tetap menjaga ketertiban selama haul berlangsung.
“Kami mengajak seluruh jemaah untuk bersama-sama menciptakan suasana yang aman dan nyaman.
Jika ada kendala atau membutuhkan bantuan, silakan menghubungi petugas atau relawan yang bertugas di lokasi,” tambahnya.
Haul Datu Kalampayan merupakan salah satu peringatan keagamaan terbesar di Kalimantan Selatan dan selalu menarik perhatian umat Islam dari berbagai daerah, bahkan luar provinsi.
Setiap tahunnya, ribuan jemaah bakaldatang ke Martapura untuk mengikuti haul dan berdoa bersama, mengenang jasa dan perjuangan Datu Kalampayan dalam menyebarkan ajaran Islam di tanah Banjar.
Selain menjadi momen spiritual, haul ini bakal juga memiliki makna sosial yang mendalam.
Masyarakat setempat dan berbagai pihak bakal turut serta dalam penyelenggaraan acara ini, mulai dari penyediaan makanan bagi jemaah dan lain sebagainya.
Terpisah, Ketua Panitia Haul, Guru Ahmadi, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh Kapolda Kalsel dan seluruh pihak yang telah membantu kelancaran acara.
“Kami sangat mengapresiasi bantuan dari Kapolda dan jajarannya. Ini adalah bentuk kepedulian yang sangat berarti bagi kelancaran haul.
Dengan adanya dukungan seperti ini, kami optimis acara dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat bagi para jemaah yang hadir,” ujarnya.
Selain dari kepolisian, haul ini juga mendapat dukungan dari berbagai instansi pemerintah, organisasi keagamaan, dan relawan.
Dalam penyelenggaraan haul ini, panitia juga bakal menyiapkan berbagai fasilitas guna menunjang kenyamanan jemaah.
Beberapa pos kesehatan bakal didirikan untuk memberikan layanan medis bagi jemaah yang membutuhkan, terutama mengingat banyaknya peserta yang berusia lanjut.
Tidak hanya itu, relawan dari berbagai komunitas bakal turut membantu dalam pengaturan parkir, pembagian konsumsi, serta pengelolaan sampah agar lingkungan tetap bersih setelah acara selesai.
Semangat gotong royong ini menjadi salah satu nilai penting dalam pelaksanaan haul, mencerminkan kebersamaan dan kepedulian antarumat Islam.
Dengan adanya partisipasi dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Haul ke-219 Datu Kalampayan ini dapat berjalan dengan lancar, khidmat, dan penuh keberkahan.
Acara ini tidak hanya menjadi momen spiritual bagi jemaah, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarumat Islam di Kalimantan Selatan dan sekitarnya.
Masyarakat berharap tradisi haul ini terus terjaga dan semakin berkembang di masa mendatang, dengan dukungan dari semua elemen, baik pemerintah, organisasi keagamaan, maupun masyarakat umum.
Haul Datu Kalampayan bukan hanya sekadar peringatan tahunan, tetapi juga wujud kecintaan umat Islam terhadap ulama yang telah berjasa dalam menyebarkan dakwah dan nilai-nilai Islam di Nusantara. (K-2)
