BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Tuntas sudah proses panjang dan penuh dinamika dalam pemilihan Rektor Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari (MAB) periode 2025–2030. Ketua Panitia Pemilihan Rektor (Pilrek), Dr. Didi Susanto, menyebut bahwa pelantikan Assoc. Prof. Mohammad Zainul sebagai rektor terpilih menjadi momen penutup sekaligus tonggak sejarah baru bagi kampus swasta terbesar di Kalimantan tersebut.
Dalam wawancara usai pelantikan yang digelar di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Selasa (29/4/2025), Didi mengungkapkan rasa lega dan syukurnya setelah seluruh tahapan Pilrek dilalui dengan lancar. Mulai dari proses penjaringan, seleksi calon, pemungutan suara hingga pelantikan, semuanya berhasil dikawal dengan baik oleh panitia.
“Akhirnya proses dalam menentukan pucuk pimpinan Uniska telah selesai dengan dilantiknya rektor terpilih. Ini adalah tugas besar yang penuh tantangan, tetapi alhamdulillah dapat kami tuntaskan dengan baik,” ujar Didi dengan senyum lega.
Tidak bisa dipungkiri, pemilihan pemimpin perguruan tinggi sebesar Uniska tentu tidak luput dari dinamika. Didi mengakui bahwa selama proses pemilihan berlangsung, muncul berbagai pandangan berbeda di lingkungan kampus, termasuk suara pro dan kontra.
“Itu adalah hal yang wajar dalam demokrasi kampus. Justru menunjukkan bahwa sivitas akademika kita aktif dan peduli terhadap masa depan institusi,” ujarnya.
Namun, menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana seluruh pihak tetap menjaga etika, integritas, dan semangat kebersamaan selama proses berlangsung.
“Alhamdulillah, semuanya bisa diselesaikan dengan dialog dan musyawarah. Tidak ada gejolak yang sampai mencederai proses,” tambahnya.
Pelantikan rektor kali ini terasa istimewa karena dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari berbagai unsur, baik pemerintahan, legislatif, maupun eksekutif. Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman, dan Wali Kota Banjarmasin, M. Yamin, turut hadir memberikan dukungan.
“Ini menunjukkan bahwa Uniska mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Kami sebagai panitia merasa sangat terhormat dan berterima kasih atas kehadiran para tamu penting tersebut,” kata Didi.
Ia juga menyebut sejumlah anggota legislatif, pejabat kampus, tokoh masyarakat, dan alumni turut meramaikan acara pelantikan. Kehadiran mereka, lanjutnya, menjadi energi positif bagi kepemimpinan rektor yang baru.
Di akhir pernyataannya, Didi mengungkapkan harapan besar terhadap kepemimpinan Assoc. Prof. Mohammad Zainul ke depan. Menurutnya, tantangan yang dihadapi Uniska tidaklah ringan, terutama dalam hal peningkatan akreditasi, kualitas SDM, dan daya saing institusi di tingkat nasional maupun internasional.
“Mudah-mudahan dengan semangat baru ini, Uniska bisa terus berkembang menjadi universitas unggulan, tidak hanya di Kalimantan tapi juga di tingkat nasional,” tuturnya.
Didi menambahkan bahwa ia dan seluruh panitia merasa bangga bisa menjadi bagian dari proses sejarah penting ini. “Kami berharap apa yang telah kami kerjakan bisa menjadi fondasi yang kuat bagi kemajuan Uniska ke depan,” pungkasnya. (fin/KPO-1)
