RANTAU, Kalimantanpost.com – Kapolres Tapin, AKBP Jimmy Kurniawan bersama Pejabat Utama (PJU) Polres Tapin, melakukan pengecekan situasi banjir di Jalan Pelita, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin.
Banjir yang terjadi akibat hujan deras di wilayah hulu sejak malam sebelumnya menyebabkan Sungai Tapin meluap sekitar pukul 03.00 WITA.
Berdasarkan hasil pengecekan, air menggenangi beberapa wilayah, termasuk Bakarangan, sebelum akhirnya tertahan oleh pasang air sungai. Kondisi ini menyebabkan proses penyusutan air berlangsung lebih lambat dibandingkan biasanya. Meski banjir merupakan kejadian tahunan, tahun ini tercatat sebagai yang terbesar sejak 2015.
Kapolres Tapin mengatakan, berdasarkan pantauan di lapangan dan informasi dari masyarakat, ketinggian air sudah mulai surut sekitar 10 cm. Jika tidak ada hujan susulan, banjir diperkirakan akan terus berangsur turun.
Namun atas kejadian ini tidak ada korban jiwa dan sebagian besar warga memilih bertahan di rumah atau tinggal sementara di tempat keluarga dan tetangga.
“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memastikan bantuan segera disalurkan kepada masyarakat terdampak. Personel kami juga bersiaga untuk membantu warga yang membutuhkan pertolongan,” ujar AKBP Jimmy Kurniawan.
Sebagai langkah penanganan, hasil koordinasi antara Kapolres Tapin dan Bupati Tapin menyepakati pendirian dapur umum oleh Dinas Sosial Kabupaten Tapin pada sore hari.
Sementara itu, personel Polres dan Polsek Tapin bersama BNPB, PMK, serta pemerintah daerah terus melakukan pemantauan dan membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
Situasi banjir saat ini masih terkendali dan berlangsung dengan tertib. Aparat gabungan terus bersiaga untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga yang terdampak. (abd/KPO-4).
