BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Sosialisasi dan edukasi secara masif oleh Pemko Banjarmasin terkait pengelolaan sampah dan pilah sampah mulai membuahkan hasil. Hal itu dapat dilihat dari tonase di masing-masing TPS di Kota Banjarmasin.
Ambil contoh salah satu TPS3R di kecamatan Banjarmasin Utara yang beberapa pekan lalu kerap menimbulkan tumpukan sampah dan meluber hingga ke Jalan Raya, yakni di Cemara Raya. Beberapa hari belakangan di TPS tersebut tidak nampak lagi timbunan sampah.
Ketua Asosiasi Bank Sampah Indonesia (Asobsi), Wilda Yanti yang turun langsung membantu Pemko Banjarmasin dalam penanganan darurat sampah juga terlibat aktif dalam upaya pengurangan sampah di TPS3R Cemara Raya tersebut.
Menurut Wilda, TPS3R Cemara Raya sebelumnya selalu menimbulkan timbunan sampah, tak jarang ujarnya hingga meluber ke jalan dan jembatan disampingnya.
Ia juga ikut terlibat dalam membantu memberikan pelatihan kepada petugas kebersihan di TPS tersebut, hasilnya sebanyal 25 persen dari total sampah di tempat itu berhasil dikurangi.
“Alhamdulillah progres terus berjalan, saat ini kapasitas sampah di TPS3R Cemara Raya hampir 12 ton perhari, dalam 5 hari ini setelah kita lakukan penataan berhasil mengurangi 25 persennya,” tulis Wilda di salah satu medsos pribadinya.
Menurutnya, peran aktif petugas juga sangat berdampak, pemilahan itu dilakukannya secara paralel, dengan mendorong masyarakat dari rumah melakukannya, kemudian dilakukan petugas gerobak dan disambung pemilahan oleh petugas TPS3R.
“Untuk pemula kali ini hasilnya sangat bagus, do’akan dan terus dukung ya program pemilahan untuk pengurangan tonase sampah ini, target kita berkurang 70-80 persen,” ujarnya.
Wilda mengungkapkan, kelancaran dari seluruh upaya penataan tersebut tak lepas dari dukungan dari Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekdako, serta jajaran DLH yang terus berupaya aktif mengkampanyekan serta menjalankan upaya pemilahan dari sumbernya.
Di sisi lain, warga yang berdomisili di sekitar TPS, Jain Abdillah mengaku bersyukur atas kondisi di lingkungannya yang semakin bersih, ia juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Banjarmasin yang mampu sejauh ini melakukan penanganan darurat sampah.
“Saya berharap, upaya semacam ini dapat dilakukan konsisten, sehingga lingkungan kita menjadi bersih, saya pun menyadari dan ikut memilah sampah dari rumah, terutama antara organik dan anorganik yang jelas bedanya,” singkatnya. (Sfr/KPO-1)