BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Publik Banjarmasin kembali dihebohkan oleh video viralnya rumah ambruk di salah satu komplek di kawasan Sungai Andai, lantas kejadian ini, kembali memantik respon pihak Gatensi Kalsel yang notabene didalamnya tergabung para ahli kontruksi.
Jika ditelaah dari video ambruknya rumah tersebut, Ketua Gatensi Kalsel, Khuzaimi memaparkan terdapat 5 faktor kemungkinan robohnya rumah itu, terdiri dari 4 faktor yang sering terjadi, dan 1 penyebab yang sangat jarang terjadi.
“Ada beberapa hal yang menjadi faktor penyebabnya itu, yang pertama mutu beton, kemudian mutu pembesian, ketiga tumpuan galam, selanjutnya jenis dan dimensi pondasi,” kata Khuzaimi kepada awak media, Kamis (24/4/2025).
“Tak kalah penting juga pelaksanaan pengecoran pada pondasi tanah rawa harus dipastikan bahwa air semen pada campuran beton tsb tidak larut Karena tanah biasanya berair,” tambahnya.
“Adapun yang kelima ini faktor alam, misalnya di dalam tanah ada lorong atau goa, tapi ini sangat jarang terjadi,” tambahnya.
Khuzaimi menjelaskan, untuk mengetahui faktor penyebab bisa dilihat dari pondasinya, kemungkinan pertama ujarnya apabila tidak ada yang patah pondasi dan galamnya, maka disebabkam oleh faktor alam.
Beda lagi, dengan bila pondasi yang patah duluan maka itu penyebabnya ada 4 faktor tadi. “Bila patah 1 atau 2 maka yang lain kena tarik, dan membawa pondasi lainnya jadi patah,” beber Khuzaimi.
“Faktor atas pondasi bisa juga, bila dalam rumah ada beban yang besar, misal mobil, brankas dan lain-lain yang masuk dalam rumah,” sambungnya.
Khuzaimi menyebutkan bangunan diatas tanah atau lahan rawa harus mendapat perhatian khusus. Menurutnya, apapun jenis pondasinya tetap harus mendapat perlakukan khusus, terlebih setelah mengalami banjir rob.
“Bila ragu, team Gatensi siap untuk cek bangunan termasuk kaji ulang, hitung ulang pembesian dan pemeriksaan beton serta kemiringan bangunannya,” ujarnya.
“Warga yang mau minta cek bangunan, bisa datang ke kantor atau hubungi call center Gatensi sdr Ardi di nomer 0818-8285-6055,” tutup Khuzaimi. (sfr/KPO-4)