BANJARMASIN, – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menggelar Seminar Kesehatan Reproduksi dan Calon Pengantin yang dilaksanakan di Hotel Harper Banjarmasin, Selasa (29/4/2025).
Dengan mengangkat isu penting seputar kesehatan reproduksi, seminar ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan keluarga Indonesia yang sehat, bahagia, dan berdaya saing.
Wakil Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, drg Ellyana Trisya menjadi narasumber pada seminar yang diikuti oleh 83 peserta, terdiri dari perwakilan PKK dan 60 mahasiswa dari berbagai universitas di Banjarmasin.
Seminar tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman, sekaligus mendampingi sang istri, drg Ellyana Trisya, yang tampil sebagai narasumber utama dalam seminar bertema “Perempuan Berdaya dan Mampu Berkarya, Kunci Cegah KDRT”.
Dalam kesempatan itu, drg Ellyana mengangkat tema penting terkait kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dengan menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan sebagai langkah preventif.
“Pada umumnya korban KDRT adalah perempuan. Sehingga perempuan harus berdaya dan mampu berkarya agar tidak diperlakukan semena-mena. Pemberdayaan menjadi kunci penting dalam upaya pencegahan KDRT,” paparnya.
Selain menjelaskan seputar KDRT, dampak psikologis dan sosial, serta alur penanganannya, drg Ellyana juga menegaskan bahwa KDRT bukan bentuk kasih sayang, melainkan tindak kekerasan.
“KDRT bukan tanda cinta, melainkan pelanggaran Hak Asasi Manusia. Ayo, berani laporkan,” ucapnya.
Pada bagian lain, drg Ellyana juga menyampaikan pesan khusus kepada para calon pengantin, terutama bagi yang belum menikah, untuk mempersiapkan diri secara matang, baik secara mental maupun fisik sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.
“Fokuslah terlebih dahulu membahagiakan dan memberdayakan diri sendiri. Selain itu, ikuti pelatihan pra-nikah dan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kesiapan menikah secara menyeluruh,” katanya berpesan.
Seminar ini juga menjadi wadah kolaborasi antar lintas sektor, melibatkan Dinas Kesehatan, Kementerian Agama, BKKBN, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan. Kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan layanan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan bagi calon pengantin. (Opq/KPO-1)