Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

100 Hari Kerja Yamin–Ananda, Darurat Sampah Mulai Teratasi

×

100 Hari Kerja Yamin–Ananda, Darurat Sampah Mulai Teratasi

Sebarkan artikel ini
hal 6 HL
RAPAT - Rapat Ekspose Kinerja DLH di masa 100 hari kerja Yamin-Ananda, Selasa (6/5). (MEDCENBJM UNTUK KP)

Saat ini, terdapat 9 unit TPS3R serta 21 rumah kompos dan rumah cacah yang seluruhnya masih berfungsi.

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Seratus Hari Kerja kepemimpinan HM Yamin HR dan Hj Ananda sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin terkait penanganan sampah di masa darurat sampah sudah mulai menunjukkan hasil.

Baca Koran

Hal tersebut terungkap saat Hj. Ananda menghadiri rapat penyampaian program dan kegiatan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin untuk tahun 2025, yang berlangsung di ruang rapat Wali Kota Banjarmasin, Selasa (6/5).

Kegiatan tersebut dihadiri Asisten II Setdako Banjarmasin, M Taufik Rivani, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love, beserta jajaran terkait.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin terus memaksimalkan upaya penanganan sampah sebagai bagian dari program 100 hari kerja Kepemimpinan Yamin-Ananda. Kepala DLH, Alive Yoesfah Love, mengungkapkan bahwa sejumlah titik permasalahan sampah saat ini sudah mulai terurai.

“Alhamdulillah, beberapa lokasi seperti Gedang, Cemara, HKSN, sudah kita tangani. Insyaallah besok kami akan mengeksekusi penataan di kawasan Navigasi yang selama ini memiliki TPS tidak resmi,” ujar Alive.

Selain itu, DLH juga tengah melakukan revitalisasi pada beberapa Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, in in ini ki iu Reduceyyjhhhhhhhhjjj, Recycle (TPS3R) untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah di kota yang semakin padat.

“Kita fokuskan dulu pada tiga titik TPS3R karena lahan di Banjarmasin sangat terbatas. Ke depan, ini akan terus dikembangkan secara bertahap sebagai upaya jangka panjang untuk mengurangi beban sampah,” jelasnya lagi.

Saat ini, terdapat 9 unit TPS3R serta 21 rumah kompos dan rumah cacah yang seluruhnya masih berfungsi. DLH terus mengoptimalkan kinerja pengelolaan meski dihadapkan pada keterbatasan tenaga SDM.

Baca Juga :  Warga Sambut Gembira Yamin Teken Perwali Penurunan Tarif Parkir

“Semua masih berjalan dan kita terus maksimalkan, baik dari sisi fasilitas maupun SDM-nya,” tambah Alive.

DLH optimis bahwa langkah-langkah itu akan memberikan dampak positif bagi kebersihan kota dan mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. (Sfr/K-3)

Iklan
Iklan