Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Api Berkobar di Halaman Balai Kota, Disdamkarmat Tunjukkan Kesiapsiagaan

×

Api Berkobar di Halaman Balai Kota, Disdamkarmat Tunjukkan Kesiapsiagaan

Sebarkan artikel ini
Hal 6 3 KLm Api Berkobar
SIMULASI - Simulasi peristiwa kebakaran dan aksi heroik oleh petugas Disdamkarmat Banjarmasin dalam upaya memadamkan api tersebut. (KP/Zaidi)

Sirene meraung memecah keheningan, menandakan respons darurat. Tim Disdamkarmat Banjarmasin bersama puluhan relawan dengan sigap meluncur ke lokasi

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Kobaran api kian menyala di kawasan Balai Kota Banjarmasin, puluhan petugas pemadam kebakaran (damkar) pun dengan siaga untuk memadamkannya, begitu lah alur dari demonstrasi kesiapsiagaan petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) pada Sabtu (24/5).

Baca Koran

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Apel Kesiapsiagaan Nasional Tingkat Kota Banjarmasin tahun 2025, yang bertujuan untuk menguji dan memperkuat respons cepat para petugas pemadam kebakaran.

Dalam simulasi tersebut, petugas menyiapkan sebuah replika rumah sederhana yang didirikan di tengah halaman balai kota, dan tak lama kemudian, “api” disulut, menciptakan skenario kebakaran yang sangat realistis dengan asap tebal mengepul.

Sirene meraung memecah keheningan, menandakan respons darurat. Tim Disdamkarmat Banjarmasin bersama puluhan relawan dengan sigap meluncur ke lokasi.

Di tengah atmosfer kesiapsiagaan tersebut, Wali Kota Banjarmasin H. M Yamin HR tak sekadar hadir, melainkan menyampaikan pesan tegas penuh makna, “Para pemadam kebakaran adalah orang-orang yang pantang menyerah sebelum api padam. Ini bukan sekadar pekerjaan, tapi bentuk pengabdian,” ucapnya.

Pernyataan itu ia sampaikan saat bertindak sebagai pembina Apel Kesiapsiagaan Nasional Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan tingkat Kota Banjarmasin, dalam rangka memperingati HUT ke-106 Damkar Nasional. Kegiatan tersebut tak hanya melibatkan jajaran Disdamkarmat, tetapi juga Forkopimda dan puluhan relawan pemadam kebakaran yang tersebar di berbagai penjuru kota.

Banjarmasin tercatat sebagai salah satu kota dengan intensitas laporan kebakaran dan penyelamatan cukup tinggi di Kalimantan Selatan. Dari ratusan kasus yang ditangani setiap tahunnya, banyak melibatkan rumah warga di kawasan padat penduduk. Dalam konteks itulah, Wali Kota menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, petugas, dan relawan.

Baca Juga :  Gandeng Organisasi RUH, Akademisi Uniska Gencar Sosialisasikan Pemilahan Sampah

“Kesiapsiagaan bukan cuma soal alat dan kendaraan, tapi soal kebersamaan dan komitmen. Kami sangat mengapresiasi relawan-relawan kita yang dengan ikhlas terjun ke lokasi tanpa pamrih,” ujar Yamin dalam sambutannya.

Baginya, kegiatan ini adalah momentum refleksi dan evaluasi. Pemerintah Kota, katanya, akan terus mendorong peningkatan kapasitas relawan, termasuk memberikan pelatihan dan sertifikasi.

“Kita ingin seluruh anggota Damkar dan relawan tidak hanya siap secara fisik, tapi juga memiliki keterampilan yang diakui. Tugas mereka tidak ringan, mereka menyelamatkan nyawa,” tegas Yamin.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya penambahan personel dan modernisasi peralatan, mengingat tantangan penyelamatan yang semakin kompleks, termasuk di sektor non kebakaran seperti evakuasi hewan, korban terjebak banjir, hingga bencana alam.

Kendati begitu, ujar Yamin, pemerintah tak bisa bekerja sendiri. Ia menyerukan partisipasi aktif warga, terutama dalam mencegah potensi bencana, termasuk edukasi publik tentang keselamatan kebakaran di rumah dan lingkungan kerja.

“Banyak laporan masuk bukan hanya soal kebakaran, tapi juga penyelamatan. Artinya masyarakat percaya dengan Damkar kita. Kepercayaan ini harus dijaga dan ditumbuhkan,” ucapnya.

Disdamkarmat Banjarmasin tengah merancang sistem koordinasi terpadu berbasis aplikasi pelaporan cepat, serta membuka ruang kolaborasi dengan komunitas relawan di tingkat RT dan kelurahan. Pemerintah kota, menurut Yamin, akan mengawal program ini sampai tuntas.

Kebakaran bukan hanya tentang kerugian material. Ini menyangkut keselamatan hidup warga. Dengan menekankan kesiapsiagaan sebagai budaya, bukan kewajiban insidentil semata, Wali Kota ingin Banjarmasin dikenal sebagai kota yang tangguh menghadapi risiko bencana.

“Hari ini kita tidak hanya memperingati, tapi menegaskan bahwa kota ini mesti kita jaga bersama. Pemerintah hadir, relawan berani, masyarakat peduli. Itulah Banjarmasin yang kita banggakan,” tutupnya. (Sfr/K-3)

Iklan
Iklan