BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Tim Barito Putera Banjarmasin sudah dipastikan turun kasta dari Liga 1 dan akan berlaga di Kompetisi Liga 2 tahun 2025/2026 bersama PSIS Semarang dan PSS Sleman.

Klub yang berdiri 21 April 1988 ini kembali harus bertarung dengan 20 tim lainnya bersaing untuk memperebutkan tiga tiket kembali ke Liga 1 musim 2026/20227 mendatang.

“Jumlahnya di Liga 2 ada 20 klub dan dibagi dalam 2 grup. Formatnya juga kompetisi penuh dengan triple round robin di masing-masing grup, wilayah barat dan wilayah timur,” Dirut PT Liga Indonesia Baru Ferry Paulus.

Berdasarkan pembagian grup tersebut, Barito Putera berada di Wilayah Barat bersama PSKC Cimahi, PSMS Medan, Sriwijaya FC, FC Bekasi City, PSPS Pekanbaru, Persiraja Banda Aceh, Sumut United FC, Tornado FC Kendal United dan Persikas Subang.

Berdasarkan calon yang bakal dihadapi bukan perkara mudah mengingat beberapa tim pernah berkiprah di Liga 1 seperti PSMS Medan, Sriwijaya FC, PSPS Pekanbaru serta Persiraja Banda Aceh.

Untuk bisa promosi kembali ke Liga 1, lupakan hasil buruk turun kasta dan mulai sekarang mempersiapkan diri lebih baik dengan mencari pemain yang benar-benar Wasaka, pelatih yang berkualitas serta membenahi manajemen lebih baik.

Kalau persiapan minim dan seadanya, dikhawatir Barito Putera akan kembali turun kasta ke Liga 3 seperti yang terjadi pada tahun 2004 lalu.

Lalu di Wilayah Timur diikuti dua tim yang terdegradasi dari Liga 1 yakni PSS Sleman dan PSIS Semarang. Juga ada mantan tim yang pernah berlaga di Liga 1 atau Divisi Utama seperti Persiba Balikpapan, Persela Lamongan, Persiku Kudus (Jawa Tengah), Persipal Palu (Sulawesi Tengah), Persipura Jayapura dan Deltras Sidoarjo FC (Jatim).

Lalu ada tim Adhyaksa Farmel FC dari Tangerang serta Persekat Tegal Kabupaten Tegal Jawa Tengah. (ful/KPO-3)

20 tim yang berlaga di Liga 2 2025/2026