Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalsel

Berencana Bangun Toilet di Sepanjang Jalan Utama

×

Berencana Bangun Toilet di Sepanjang Jalan Utama

Sebarkan artikel ini
foto ilustrasi
Foto Ilustrasi toilet umum. (net/bloktuban.com)

Banjarbaru, Kalimantanpost.com – Gubernur Kalsel, H Muhidin, telah mengeluarkan rencana membangun toilet/wc di sepanjang jalan utama di Kalsel.

Tepatnya di Jalan A Yani. Hal itu telah ia sampaikan juga di hadapan bupati/wali kota se Kalsel.

Baca Koran

Tidak tanggung-tanggung, Muhidin berencana menyediakan sejenis rest area di setiap 25 kilometer jalan utama.

Jika dihitung dari Banjarmasin menuju Kotabaru dan Tabalong jumlahnya pasti sangat banyak.

“Buat WC umum di setiap 25 kilometer (Km).

Akan Saya Laksanakan. Kita anggarkan 3 atau 2 buah. Khusus WC pakai wastafel duduk jangan jongkok,” ujar Muhidin.

Menurut Muhidin, selain toilet juga dipersiapkan kamar mandi 1 ruangan.

Ia menginstruksikan jajarannya untuk mencari tempat yang tersedia air ledeng. Fasilitas tersebut ia juga meminta lengkap dengan lobby agar pengendara bisa beristirahat.

“Nanti cari tempat yang mengelola silakan masyarakat setempat.

Fasilitas lengkapi lobby agar orang bisa istirahat.

Jika ini kita siapkan InsyaAllah akan baik,” ujar Muhidin.

Secara khusus juga Muhidin telah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel untuk menyusun rencana anggaran belanja (RAB). Plt Kepala Dinas PUPR Kalsel, M Yasin Toyib, melalui Plt Kabid Cipta Karya, Ryan Tirta Nugraha, memastikan tindaklanjuti arahan pimpinan atau gubernur.

Menurutnya, rencana itu merupakan kebijakan kepala daerah, sehingga harus ditindaklanjuti.

Ryan mengaku pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kawasan Permukiman dan Perumahan Rakyat (Disperkim) Kalsel.

“Kami berkoordinasi dengan Dinas Perkim. Fasilitas yang akan dibangun merupakan PSU (prasarana, sarana, dan utilitas umum) di setiap lokasi.

Se mana PSU berkaitan dengan Dinas Perkim. Jenisnya yang akan dibangun rest area,” ujar Ryan.

Menurut Ryan pihaknya mempelajari terlebih dahulu bagaimana status kepemilikan fasilitas.

Ke depannya fasilitas itu akan dihibahkan kepada pengelola.

Baca Juga :  Rekor, Laki-laki di Banjarbaru

“Sarana dan prasarana ini kemungkinan akan dihibahkan.

Pengelolaannya akan diserahkan ke desa atau KSM (kelompok swadaya masyarakat). Semua kami pelajari dahulu sembari menyusun perencanaan,” kata Ryan. (mns/K-2)

Iklan
Iklan