Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Martapura

Desa Paau Kembangkan Budidaya Papuyu

×

Desa Paau Kembangkan Budidaya Papuyu

Sebarkan artikel ini
6 budidaya Papuyu
Desa Paau Kembangkan Budidaya PapuyuMartapura, Kalimantanpost.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) kembali mengunjungi dan mengevaluasi penanganan daerah rawan pangan di Desa Pa'au, Kecamatan Aranio, Kamis (22/5/2025).Kadis KPP Sipliansyah mengatakan, intervensi penanganan daerah rawan pangan dengan keyakinan kelompok di Desa Paau Aranio dengan berbudidaya ikan papuyu, telah membuahkan hasil nyata."Dengan ditebarnya bibit papuyu sebanyak 6.000 ekor di dua unit kolam terpal pada Juni 2024 lalu, dapat dikategorikan pada 2025 ini dapat meningkatkan ekonomi kelompok di Desa Paau," ujarnya.Pada laporan peta kerentanan dan ketahanan pangan 2024 Desa Paau, terdapat prioritas 3 dan masuk pada skor desa rawan pangan. Melihat perkembangan sekarang, penanganan daerah rawan pangan dapat dilihat naik level pada prioritas 4."Artinya desa naik dari rawan pangan, menjadi rentan rawan pangan dan nantinya diharap lebih naik lagi menjadi status mandiri pangan,'' tandasnya.Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan Hamdani menambahkan, hasil intervensi penanganan daerah rawan pangan ini mengalami peningkatan status desa."Alhamdulillah dari segi modal budidaya papuyu yang diserahkan pada kelompok, saat ini hasilnya sudah lebih dari modal bibit, dan aset kelompok, seperti kolam terpal ini diharap bertambah lagi," ucapnya.Pambakal Paau Najmi menyampaikan banyak terima kasih atas intervensi desa rawan pangan pada desanya yang berhasil berbudidaya papuyu."Mudah-mudahan kedepannya untuk keberlangsungan kelompok tani di Desa Paau, dapat diberikan pelatihan pembibitan papuyu," tandasnya. (Wan/K-3)

Martapura, Kalimantanpost.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) kembali mengunjungi dan mengevaluasi penanganan daerah rawan pangan di Desa Pa’au, Kecamatan Aranio, Kamis (22/5/2025).

Kadis KPP Sipliansyah mengatakan, intervensi penanganan daerah rawan pangan dengan keyakinan kelompok di Desa Paau Aranio dengan berbudidaya ikan papuyu, telah membuahkan hasil nyata.

Kalimantan Post

“Dengan ditebarnya bibit papuyu sebanyak 6.000 ekor di dua unit kolam terpal pada Juni 2024 lalu, dapat dikategorikan pada 2025 ini dapat meningkatkan ekonomi kelompok di Desa Paau,” ujarnya.

Pada laporan peta kerentanan dan ketahanan pangan 2024 Desa Paau, terdapat prioritas 3 dan masuk pada skor desa rawan pangan. Melihat perkembangan sekarang, penanganan daerah rawan pangan dapat dilihat naik level pada prioritas 4.

“Artinya desa naik dari rawan pangan, menjadi rentan rawan pangan dan nantinya diharap lebih naik lagi menjadi status mandiri pangan,” tandasnya.

Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan Hamdani menambahkan, hasil intervensi penanganan daerah rawan pangan ini mengalami peningkatan status desa.

“Alhamdulillah dari segi modal budidaya papuyu yang diserahkan pada kelompok, saat ini hasilnya sudah lebih dari modal bibit, dan aset kelompok, seperti kolam terpal ini diharap bertambah lagi,” ucapnya.

Pambakal Paau Najmi menyampaikan banyak terima kasih atas intervensi desa rawan pangan pada desanya yang berhasil berbudidaya papuyu.

“Mudah-mudahan kedepannya untuk keberlangsungan kelompok tani di Desa Paau, dapat diberikan pelatihan pembibitan papuyu,” tandasnya. (Wan/K-3)

Baca Juga :  Pemkab Banjar Dukung Penuh Pembangunan Bendungan Riam Kiwa
Iklan
Iklan