Banjarbaru, Kalimantanpost.com – Sekolah Pemberdayaan Perempuan melalui Life Skill Massage dan Bekam Batch 1 yang digelar selama enam hari sebagai bentuk nyata komitmen dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui pelatihan keterampilan yang aplikatif, bernilai ekonomi, dan bermanfaat untuk kesehatan.
Kepala Bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan, Hj. Siti Masliani, S.Hut, mengapresiasi semangat para peserta yang mengikuti pelatihan ini. Ia berharap, melalui pelatihan teknik pijat dan bekam yang dibimbing langsung oleh para narasumber profesional, para peserta dapat mandiri secara ekonomi.
“Kehadiran para ahli seperti Ustadz Winarno dari PBI Kalsel, Dr. Nabila dari Pondok Herbal dan Rumah Bekam Nabila, serta narasumber lainnya menunjukkan keseriusan kami dalam memberikan pendidikan berkualitas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pemberdayaan dan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan, Dewi Sukma Sari, S.Sos, menekankan bahwa program ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi merupakan bagian dari gerakan pemberdayaan perempuan. Ia berharap para lulusan nantinya mampu membuka layanan massage dan bekam secara mandiri atau menjadi bagian dari jaringan layanan kesehatan alternatif yang terus berkembang.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun rasa percaya diri perempuan agar berani menjadi pelaku ekonomi kreatif di tengah masyarakat,” jelas Dewi.
Sekolah Life Skill ini dijadwalkan berlangsung selama enam hari dan akan dilanjutkan dengan Batch 2 pada bulan Juni mendatang. Dengan semangat pemberdayaan yang inklusif, program ini diharapkan melahirkan. (Dev/K-3)