Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarmasinKalsel

Dr Amalia Rezeki Terima Kunjungan Peneliti dari Utsunomiya University Jepang di Stasiun Riset Bekantan Pulau Curiak

×

Dr Amalia Rezeki Terima Kunjungan Peneliti dari Utsunomiya University Jepang di Stasiun Riset Bekantan Pulau Curiak

Sebarkan artikel ini
IMG 20250511 WA0045
Dr Amalia Rezeki, founder Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) foundation saat menerima kunjungan delegasi dari Utsunomiya University, Jepang yang dipimpin langsung oleh Futoshi Ishiguri didampingi Ikumi Nezu dan Hikari Yokoyama, serta Prof Sunardi, PhD Kepala LPPM Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Stasiun Riset Bekantan dan Ekosistem Lahan Basah Pulau Curiak, Anjir Muara Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (11/5/2025). (Kalimantanpost.com/Repro pribadi)

BANJARMASIN, Kalimantanpost – Dr Amalia Rezeki, founder Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) foundation menerima kunjungan delegasi dari Utsunomiya University, Jepang yang dipimpin langsung oleh Futoshi Ishiguri, selaku Associate Professor dengan didampingi Ikumi Nezu dan Hikari Yokoyama, serta Prof Sunardi, PhD Kepala LPPM Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Stasiun Riset Bekantan dan Ekosistem Lahan Basah Pulau Curiak, Anjir Muara Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (11/5/2025).

Kedatangan Futoshi Ishiguri ke Pulau Curiak, untuk melihat langsung stasiun riset yang dikelola oleh SBI dengan bekerjasama ULM dan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala serta melihat bekantan (Nasalis larvatus), primata monyet besar dari dunia lama, yang menjadi ikon Provinsi Kalsel.

Kalimantan Post

Futoshi Ishiguri, peneliti dari Utsunomiya University, mengatakan sangat tertarik dengan Stasiun Riset Bekantan & Ekosistem Lahan Basah, serta upaya pemulihan ekosistem yang dilakukan Dr Amalia Rezeki bersama timnya

“Tempat ini sangat menarik, karena saya melihat banyak sekali pohon yang ditanam. Dan pohon-pohon membuat habitat dan mengundang satwa liar. Jad,i ini adalah hal yang sangat penting, saya percaya manusia berkontribusi untuk menjaga kondisi ekologi di sini. Jadi, saya sangat tertarik di sini,” ujarnya.

Sementara itu Dr Amalia Rezeki mengaku merasa senang mendapat kunjungan dari para peneliti dari Utsunomiya University, Jepang.

“Saya menyambut baik atas kunjungan rombongan dari Utsunomiya University, Jepang. Saya juga berterimakasih kepada Prof Sunardi, PhD Kepala LPPM – ULM beserta rombongan ke Stasiun Riset Bekantan & Ekosistem Lahan Basah Pulau Curiak. Harapan saya kedepan bisa terjalin kerja sama lebih lanjut, terutama dibidang riset lahan basah dan upaya mitigasi perubahan iklim,” jelas Amel, sebutan akrab dosen berprestasi Pendidikan Biologi ULM ini.

Baca Juga :  Bandara Syamsudin Noor Siap Layani Penerbangan Internasional Perdana

Disisi lain, Prof Sunardi, PhD
Kepala LPPM ULM, mengatakan sangat terkesan melihat Stasiun Riset Bekantan dan luar biasa, baik fasiltasnya maupun ekosistem lahan basahnya yang terjaga dengan baik.

“Saya bersama Prof Futoshi Ishiguri dari Utsunomiya University. Kami sangat senang Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) dan ULM memiliki stasiun riset bekantan. Ini sangat penting, untuk menjaga lingkungan kita baik flora maupun fauna yang sebagian besar hampir punah, dan ini kewajiban kita untuk melindungi,” katanya dengan semangat.

Lebih lanjut Prof.Sunardi berjanji Insyaallah bersama Utsunomiya University akan kolaborasi riset dan mengembangkan apa yang sudah ada disini, yang sudah diinisiasi dan dipelopori oleh SBI dan ULM. (ful/KPO-3)

Iklan
Iklan