BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Kabar gembira sekaligus kurang mengenakkan buat pecinta sepakbola Tanah Air. Ini menyusul kekalahan dialami klub Palermo yang diperkuat kiper Timnas Indonesia, Emil Audero Mulyadi menderita kekalahan 0-1 atas Juve Stabia di babak penyisihan Playoff promosi Serie B 2024/2025 yang berlangsung di Stadio Romeo Menti Castellammare di Stabia, Minggu (18/5/25) dinihari WIB.
Kekalahan Palermo itu membuat Emil gagal mengikuti jejak kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes membawa yang Venezia promosi ke Serie A musim lalu.
Namun, dengan gagalnya Palermo melaju ke semifinal play off promosi Serie A ada hikmahnya. Kiper kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat, 18 Januari 1997 bisa membela Tim nasional Indonesia dalam pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C melawan China pada 5 Juni 2025 mendatang.
Kehadiran Emil sangat diperlukan mengingat kiper utama lainnya, Maarten Paes absen dalam pertandingan krusial tersebut karena mendapat akumulasi kartu kuning.
Di pertandingan melawan Juve Stabia, Emil melakukan satu penyelamatan dan mendapat rating dari flashscore 6,1.
Berdasarkan statistik pertandingan kedua tim sebenarnya dalam penguasaan bola imbang, sama-sama memperoleh 50 persen.
Namun, jumlah tembakan dilakukan pemain Palermo lebih banyak yakni 12 kali dimana 3 diantaranya tepat sasaran. Sedangkan Juve Stabia hanya melakukan 10 tembakan dan 2 diantaranya tepat sasaran.
Bertanding di markas Juve Stabia, tim tamu Palermo melakukan perlawanan sengit dan kedua tim silih berganti melakukan serangan.
Di menit 30, pemain Juve Stabia mendapat peluang emas melalui Romano Floriani yang menerima umpan di dalam kotak penalti dan berhasil melewati pengawal pemain belakang lawan. Namun, tembakan yang membentur tiang kanan gawang Palermo yang dikawal kiper Timnas Indonesia, Emil Audero.
Tujuh menit kemudian, giliran pemain Juve Stabia lainnya, Marco Ruggero menyia-nyiakan peluang emas saat ia melompat tinggi untuk menyambut umpan silang dari tendangan bebas di dalam area penalti. Ia menyundul bola yang melebar dari tiang kanan.
Kedudukan 0-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua Palermo mulai meningkatkan tempo permainan.
Di menit 52, pemain Palermo, Federico Di Francesco menerima umpan akurat di tepi kotak penalti dan usahanya melebar beberapa inci dari tiang kiri gawang Juve Stabia.
Lima menit kemudian, pemain Palermo, Matteo Brunori mengontrol bola dari tendangan bebas di tepi kotak penalti dan melepaskan tendangan yang hampir saja masuk ke gawang jika saja tidak ada penyelamatan gemilang dari kiper Juve Stabia, Demba Thiam.
Gagal memanfaatkan peluang berbuah petaka buat Palermo pada menit 67 ketika pemain Juve Stabia, Christian Pierobon mengirim umpan silang akurat ke kotak penalti. Andrea Adorante menerima umpan dan menyelesaikannya dengan tendangan cepat ke sudut kiri atas gawang Palermo yang dikawal Emil Audero.
Ketinggalan 0-1, Palermo berusaha menyamakan kedudukan.
Di menit 90+7, striker Palermo, Joel Pohjanpalo menerima umpan lambung akurat ke area penalti dan menyundul bola ke gawang, tetapi usahanya ke sudut kanan bawah gagal mengecoh Demba Thiam, yang melakukan penyelamatan gemilang.
Satu menit kemudian, Filippo Ranocchia menerima umpan manis di tepi kotak penalti dan dalam satu gerakan melepaskan tembakan ke gawang, tetapi bola melambung tinggi di atas mistar gawang Juve Stabia.
Hingga babak kedua berakhir, kedudukan 1-0 untuk tuan rumah Juve Stavia tak berubah. (ful/KPO-3)