BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin secara resmi melantik empat Wakil Rektor untuk masa bakti 2025–2030, dalam sebuah prosesi yang digelar di Aula Rektorat UNISKA, Sabtu (17/5/2025).
Rektor UNISKA, Assoc. Prof. Dr. H. Mohammad Zainul, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi dan keberlanjutan dalam tata kelola kampus. Menurutnya, pelantikan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran kepemimpinan di bidang akademik, keuangan, kemahasiswaan, serta kerja sama dan keislaman.
“Wakil Rektor bertugas menangani bidang-bidang strategis dalam lingkungan akademik. Oleh karena itu, kebijakan yang dihasilkan harus selaras dengan regulasi yang berlaku dan mendukung kemajuan fisik serta teknologi kampus,” ujar Rektor Zainul.
Lebih lanjut, ia menjelaskan peran masing-masing Wakil Rektor:
Wakil Rektor I, Prof. Dr. Ir. Aam Gunawan, diharapkan mampu merumuskan kebijakan akademik yang responsif terhadap perkembangan zaman, teknologi, dan kebutuhan mahasiswa.
Wakil Rektor II, Dr. Galuh Nashrulloh Kartika Majangsari Rofam, bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan dan sumber daya manusia.
“Kami berharap Wakil Rektor II mampu menyusun dan mengelola arus kas (cash flow) kampus dengan efektif, agar operasional berjalan lancar dan dosen terus terdorong untuk meningkatkan kualitasnya,” lanjutnya.
Wakil Rektor III, Dr. Didi Susanto, mengemban amanah di bidang kemahasiswaan dan pengembangan karakter.
“Kami ingin mendorong suasana akademik yang sehat, aman, dan produktif, serta mendukung pengembangan karakter kemanusiaan sivitas akademika.”
Sementara itu, Wakil Rektor IV, Dr. Ilisa Fajriati, diharapkan mampu memperkuat kerja sama dalam dan luar negeri serta memperkokoh atmosfer keislaman di lingkungan kampus.
“Kami ingin UNISKA tidak hanya unggul secara akademik, tapi juga kuat dalam nilai-nilai keislaman. Kerja sama internasional pun harus terus diperluas,” kata Rektor.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor III terpilih, Dr. Didi Susanto, menyatakan kesiapannya untuk membawa perubahan positif dalam dunia kemahasiswaan UNISKA.
“Dengan amanah yang diberikan, kami ingin mendorong mahasiswa untuk tidak hanya aktif di kampus, tapi juga memberi dampak nyata bagi masyarakat,” tegas Didi.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan kemahasiswaan di UNISKA selama ini telah menunjukkan dinamika positif. Namun, menurutnya, saatnya mahasiswa diarahkan untuk lebih produktif dan global.
“Mahasiswa harus berani keluar dari zona nyaman, bersaing di dunia nyata, dan menunjukkan kualitasnya sebagai agen perubahan,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya optimalisasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), BEM, dan komunitas lainnya agar menghasilkan inovasi, kontribusi ekonomi, serta memperkuat karakter.
“Kampus yang berdampak lahir dari mahasiswa yang berdampak. Dan itu dimulai dari keberanian untuk bergerak, berkarya, dan berkolaborasi dalam kegiatan yang membangun,” pungkasnya. (Fin/KPO-1)
