Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Gunung Dukono Halmahera Erupsi, Asap dan Abu Vulkanik Muncul

×

Gunung Dukono Halmahera Erupsi, Asap dan Abu Vulkanik Muncul

Sebarkan artikel ini
IMG 20250529 WA0002
Gunung Dukono di Halmahera Utara, memperlihatkan aktivitas erupsi, Kamis (29/5/2025), pukul 06.12 WIT. (Antara/Repro -Magma Indonesia).

HALMAHERA, Kalimantanpost.com – Aktivitas erupsi Gunung Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utar, Kamis (29/5/2025), pukul 06.12 WIT.

Petugas Vulkanologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bambang Sugiono dalam keterangannya mengatakan kolom letusan teramati mencapai ketinggian sekitar 1.500 meter di atas puncak atau sekitar 2.587 meter di atas permukaan laut.

Baca Koran

“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut,” kata Bambang dikutip dalam laman resmi Kementerian ESDM, Kamis (29/5).

Ia mengatakan, hingga laporan ini diumumkan, erupsi di gunung api tersebut masih berlangsung.

Berdasarkan kondisi tersebut, ESDM mengeluarkan sejumlah rekomendasi untuk keselamatan masyarakat. Pertama, masyarakat serta pengunjung dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 4 kilometer dari Kawah Malupang Warirang.

Kedua, mengingat letusan disertai abu vulkanik kerap terjadi secara periodik dan arah sebarannya sangat dipengaruhi oleh arah serta kecepatan angin, warga di sekitar Gunung Dukono disarankan untuk selalu menyiapkan masker atau penutup hidung dan mulut.

“Hal ini penting guna melindungi sistem pernapasan dari dampak paparan abu vulkanik,” demikian petikan keterangan ESDM.

Bambang mengatakan, pihak berwenang terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Dukono dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada serta mengikuti informasi resmi dari instansi terkait.

Indonesia merupakan salah satu negara yang berada di kawasan Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik, sebuah jalur cincin yang membentang di sepanjang tepian Samudra Pasifik dan dikenal sebagai daerah dengan aktivitas tektonik paling aktif di dunia.

Di sepanjang kawasan ini, terjadi pertemuan lempeng-lempeng bumi yang menyebabkan tingginya potensi gempa bumi dan aktivitas vulkanik.

Baca Juga :  DPRD Kalsel Tekankan Renstra SKPD dengan RPJMD Mesti Selaras

Sebagai bagian dari ring ini, Indonesia memiliki lebih dari 120 gunung api aktif yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Kondisi ini membuat Indonesia sangat rawan terhadap erupsi gunung api, gempa bumi, bahkan tsunami. (Ant/KPO-3)

Iklan
Iklan