Banjarmasin, Kalimantanpost.com – Even Ironcall Powerlifting Meet yang diselenggarakan oleh Herculean Strength South Borneo resmi berlangsung dari tanggal 17 hingga 18 Mei 2025 di District Café Jl Dahlia, Banjarmasin.
Kegiatan diikuti 27 peserta dari berbagai daerah, yakni Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura, Balangan, dan Pelaihari. Ironcall empertandingkan dua kelas, yaitu kelas wanita dengan kategori 54 hingga 80+ kg,kelas pria dari 60 hingga 140+ kg.
Ketua Herculean Strength Lifting Club, Dea Ginanjar Mandala Putra, menjelaskan bahwa acara ini merupakan pengganti dari kegiatan sebelumnya yang dikenal dengan nama “Mendadak SBD”.
“Kegiatan ini kami rubah menjadi Ironcall untuk dipatenkan sebagai ajang powerlifting di Kalimantan Selatan, khususnya yang bersifat swasta.” Kata Dea, Minggu (18/5/2025).
Dea juga mencatat peningkatan jumlah peserta, terutama di kelas wanita, yang menunjukkan bahwa perempuan kini, lebih berani untuk berkompetisi dan menunjukkan kemampuan mereka di bidang ini.
“Kami melihat bahwa animo peserta meningkat, terutama dari kalangan wanita, agar tidak diremehkan oleh laki-laki. Wanita juga bisa berprestasi dalam powerlifting,” ujarnya.
Even ini merupakan ajang tahunan yang diadakan dua kali setahun. Selain itu, pihaknya juga mengucapkan terimaksih kepada pihak sponsor, yaitu Dispora Kalsel, yang selalu mendukung ajang powerlifting di banua. “Kami berharap ini dapat membantu mengembangkan atlet powerlifting untuk bersaing di tingkat nasional.” ungkapnya
Acara ini juga terbuka untuk semua kalangan, termasuk pemula, dengan tidak adanya batasan untuk berpartisipasi. Terdapat juga kelas junior, master, dan open, sehingga semua dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas olahraga angkat besi.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kalsel, Budiono, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Herculean Strength South Borneo atas terselenggaranya even Ironcall Powerlifting Meet 2025 di Banjarmasin.
“Ini adalah langkah positif dan strategis dalam memajukan olahraga angkat besi, khususnya powerlifting, di daerah kita,” kata Budiono yang didampingi Kasi Olahraga Tradiisional dan Pelayanan Khusus, Rijal Hamid.
Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga merupakan wadah bagi para atlet, terutama wanita, untuk menunjukkan kemampuan dan bakat mereka di dunia olahraga.
“Diharapkan kegiatan seperti Ironcall dapat terus berlanjut untuk memajukan olahraga powerlifting di Kalimantan Selatan,” tutupnya. (MC Kalsel/k-9)