BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Center back Indonesia, Mees Hilgers yang masih dalam penyembuhan cedera, absen saat klubnya FC Twente mengalahkan NEC Nijmegen yang diperkuat pemain Indonesia lainnya, Calvin Verdonk 3-2 dalam pertandingan per play-off Liga Konferensi Eredivisie yang digelar di Stadion De Grolsch Veste, Twente, Belanda, Jumat (23/5/2025) dinihari WIB.
Berkat kemenangan dalam pertandingan 120 menit itu, Twente melaju ke final play off yang akan menghadapi AZ Alkmaar pada Minggu (25/5) petang waktu setempat.
Alkmaar sendiri dalam pertandingan semifinal play off menumbangkan Heerenveen 4-1.
Duel antara Twente melawan Nijgemen berlangsung cukup sengit. Pemain Indonesia, Calvin Verdonk yang menempati bek kiri bermain sepanjang 90 menit dan mendapat rating 7,1.
Masih tanpa kiper utama Lars Unnerstall , FC Twente memulai dengan Przemyslaw Tyton yang berusia 38 tahun untuk kedua kalinya berturut-turut setelah kekalahan 2-0 hari Minggu di Ajax. Bek tengah Max Bruns juga memulai pertandingan keduanya secara berturut-turut dengan pemain internasional Indonesia Mees Hilgers yang absen karena cedera.
Sementara itu, NEC menurunkan susunan pemain yang tidak berubah, yang mengalahkan Heracles Almelo 2-1 pada hari Minggu untuk memastikan tempat di babak play-off.
Setelah peluang bagi Michel Vlap dan pencetak gol terbanyak Eredivisie Sem Steijn , babak pertama yang didominasi tim tuan rumah berhasil dibuka pada menit ke-16, ketika pemain internasional Ceko Michal Sadilek dengan cerdik melepaskan bola yang mampu melewati pertahanan dan penjaga gawang.
Unggul 1-0 membuat FC Twente tampil lebih percaya diri dengan mendominasi permainan.
Namun di menit 41, tiba-tiba Alec van Hoorenbeeck diusir keluar lapangan tepat sebelum turun minum karena menjatuhkan Sontje Hansen sebagai orang terakhir.
Kedudukan 1-0 bertahan hingga turun minum.
Unggul jumlah pemain bermain Nijgemen mulai mengendalikan permainan.
NEC tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan keuntungan dari kartu merah setelah pemain Jepang, Kodai Sano mengambil bola lepas dan melepaskan tembakan roket ke gawang Twente pada menit ke-47, menempatkan NEC bersama FC Twente.
Vito van Crooij membawa NEC unggul tak lama kemudian, dengan menggulirkan bola di bawah Tyton untuk skor 2-1 pada menit ke-56.
Tuan rumah dengan cepat membalas ketika Ricky van Wolfswinkel gagal menyelesaikan serangan balik, tetapi Sem Steijn hadir untuk memanfaatkan bola pantul dan membawa Twente kembali unggul pada menit ke-63.
Sepuluh pemain FC Twente berjuang untuk bangkit kembali dalam permainan, karena NEC hanya diberi sedikit peluang untuk memanfaatkan situasi lebih jauh. Serangan langka NEC membuat Basar Onal lolos dengan Hansen di sampingnya, tetapi Max Bruns ada di sana untuk memblok umpan Onal dan menggagalkan serangan 2 lawan 2 yang berbahaya.
Saat perpanjangan waktu mendekat, Bryan Linssen nyaris mencetak gol kemenangan NEC di menit-menit akhir, tetapi pemain veteran itu melihat satu upayanya mengenai tiang gawang, dan penyelesaian tumit belakangnya dihentikan oleh Tyton.
Dengan kekurangan satu pemain selama sebagian besar pertandingan, FC Twente memaksakan perpanjangan waktu di semifinal play-off dan dengan cepat memanfaatkan peluang melalui Younes Taha , yang dengan cerdas mengalahkan pemain muda internasional Robin Roefs di tiang dekatnya pada menit 90+4.
Kedudukan 3-2 untuk FC Twente hingga pertandingan berakhir. (ful/KPO-3)
