CHINA, Kalimantanpost.com – Tim futsal putri Indonesia berhasil menahan imbang Thailand 0-0 dan Indonesia pertandingan kedua Grup C AFC Futsal Women’s Asian Cup China 2025 yang berlangsung di Hohhot Sports Centre, China, Jumat (9/5/2025) malam.
Hasil ini, Indonesia memperoleh poin 1 dari sekali seri dan satu kali kalah atas Jepang 2-5. Sedangkan Thailand menempati posisi kedua dengan poin 4 dari sekali menang dan satu kali seri.
Posisi puncak Grup C ditempati Jepang usai menang tipis 3-2 atas Bahrain. Jepang memperoleh poin 6 dari dua kali menang, sedangkan Bahrain menjadi juru kunci dengan poin nol dari dua kali kalah.
Dikutif dari laman AFC,
Itu adalah kedua kalinya dalam sejarah turnamen di mana suatu pertandingan berakhir tanpa gol, dengan Thailand juga terlibat pada kesempatan itu di tahun 2018 melawan Vietnam.
Setelah datang ke pertandingan berbekal kemenangan 4-0 atas Bahrain, Thailand mendapati Indonesia sebagai lawan yang jauh lebih tangguh dan hampir kebobolan setelah hanya enam detik.
Umpan terobosan brilian dari Insyafadya Salsabillah membelah pertahanan dan menemui Fitri Rosdiana, yang bisa digagalkan oleh penyelamatan telak Sasiprapha Suksen.
Sasiprapha kemudian dua kali menyelamatkan tembakan dari Dinar Kartikasari, sementara Insyafadya melepaskan tembakan melebar saat Indonesia, yang menderita kekalahan pembuka dari Jepang, melanjutkan awal gemilang mereka.
Thailand berusaha membalas melalui tendangan jarak jauh Jenjira Bubpha yang melebar namun nyaris menjadi gol semenit kemudian ketika Agnes Matulapelwa menggulirkan bola dengan susah payah melewati tiang gawang.
Jenjira terbukti menjadi ancaman terbesar bagi timnya dan dia menyengat telapak tangan Sella Agustin dengan grounder sebelum upaya curlingnya berhasil diselamatkan.
Kebuntuan seharusnya bisa dipatahkan pada menit ke-17, tetapi Darika Peanpailun tidak mampu mengonversi umpan silang Hataichanok Tappakun di tiang jauh saat gawang sudah di depan matanya.
Pertandingan berlangsung lebih ketat di babak kedua karena kedua tim saling jual beli tembakan dan pertahanan yang apik, dengan Sasiprapha melakukan penyelamatan gemilang dengan kaki belakangnya untuk menggagalkan peluang Agnes dalam situasi satu lawan satu.
Kiper Thailand kemudian harus menahan usaha oportunis Dinar, sementara tendangan Jenjira kemudian membentur tiang gawang di sisi lain saat kedua tim saling serang.
Sebuah serangan kilat pada menit ke-35 membuat Paerploy Huajaipetch melepaskan bola ke Jenjira, yang memegang kepalanya dengan tidak percaya setelah mengangkat bola melewati Sella yang maju serta mistar gawang.
Jenjira kemudian dihentikan oleh tekel penting terakhir dari Dinar saat Indonesia mengatasi badai Thailand di akhir pertandingan untuk mengamankan apa yang bisa menjadi poin penting dengan satu pertandingan grup tersisa. (ful/KPO-3)
