Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Teknologi

Ini Kiat Jaga Kerahasian Data Pribadi dari Kejahatan Siber

×

Ini Kiat Jaga Kerahasian Data Pribadi dari Kejahatan Siber

Sebarkan artikel ini
IMG 20250517 WA0005
Ilustrasi - Melindungi data pribadi di media sosial. (Antara/Pexels)

JAKARTA, Kalimantanpost.com – Sejumlah layanan platform keuangan digital legal di Indonesia memiliki fitur keamanan berlapis untuk melindungi data dari pengguna. Namun demikian, pengguna harus tetap mewaspadai kejahatan yang mengintai.

Brand Manager platfrom fintech lending AdaKami Jonathan Kris mengungkapkan, penyalahgunaan data bisa saja terjadi dalam berbagai bentuk mulai dari pencurian identitas hingga penyebaran informasi pribadi.

Baca Koran

“Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan kesadaran dan menjaga informasi pribadi dengan lebih bijak dengan langkah pencegahan tepat, kenyamanan gaya hidup digital tetap dapat dinikmati tanpa rasa khawatir,” ujar Jonathan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (16/5/2025).

Dia juga mengungkapkan sederet tips sederhana untuk melindungi data pribadi ketika berinteraksi pada dunia digital.

  1. Jaga informasi pribadi di media sosial
    Hindari membagikan data pribadi, seperti tanggal lahir, alamat lengkap, nama ibu kandung atau kode OTP di media sosial.

Meski tren di media sosial seolah sederhana, seperti menunjukkan momen ulangan tahun tanpa disadari bisa jadi celah bagi pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan siber.

  1. Hati-hati dengan label paket belanja online
    Informasi pada label paket seperti nama, nomor telepon dan alamat lengkap sering terabaikan. Data ini rawan untuk disalahgunakan. Untuk itu pastikan selalu merobek atau menghapus informasi sebelum membuang kemasan.
  2. Waspadai tawaran voucher atau hadiah yang terlalu menggiurkan
    Promo yang meminta data pribadi tanpa sumber patut dicurigai, hal ini bisa jadi modus pishing untuk mencuri informasi data pribadi. Selain itu, pastikan perangkat dilindungi sistem keamanan yang selalu diperbarui.
  3. Hindari wi-fi publik untuk transaksi keuangan
    Jaringan wifi publik rentan disusupi, sebaiknya gunakan ruangan pribadi yang lebih aman saat bertransaksi secara daring.
  4. Abaikan layanan pelanggan di luar platform resmi
    Waspada jika ada pihak yang mengaku sebagai customer service dan meminta melakukan transaksi di luar platform resmi atau menawarkan hadiah dengan syarat pinjaman.
Baca Juga :  Meta AI Kini Bisa Bantu Pengguna Edit Video Jadi Lebih Kreatif

Ini merupakan tanda penipuan, transaksi resmi hanya dilakukan di platform e-commerce. Jangan pernah memberikan data pribadi atau melakukan pembayaran di luar jalur resmi. (Ant/KPO-3)

Iklan
Iklan