Tanjung, Kalimantanpost.com – Untuk menciptakan dan menjaga stabilitas keamanan menuju Indonesia Emas 2045, sinergi antar elemen Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menjadi pondasi di pilar utama agar berkelanjutan.
Hal itu disampaikannya Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan, di acara silaturahmi dan ramah tamah bersama Bupati Tabalong Ir H Muhammad Noor Rifani SH ST MT dan jajaran Forkopimda, belum lama tadi di Kabupaten Tabalong.
Dalam sambutannya, Kapolda Kalsel ini menekankan pentingnya kekompakan dan sinergi antar elemen Forkopimda sebagai pilar utama dalam menciptakan stabilitas keamanan yang berkelanjutan di daerah. “Alhamdulillah, saya melihat Forkopimda di Kabupaten Tabalong sangat solid. Ini menjadi salah satu alasan mengapa wilayah ini kondusif dan aman,” ujarnya.
seraya menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat serta dukungan Pemkab Tabalong dan Forkopimda dalam berbagai tugas kepolisian.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pembangunan keamanan bukan hanya tanggung jawab kepolisian, melainkan kerja bersama seluruh elemen bangsa. “Kita memiliki tujuan nasional yang sama seperti dalam UUD 1945, hanya saja kita terbagi dalam tugas masing-masing. Kuncinya adalah gotong royong dan saling mendukung,” tambahnya.
Di kesempatan itu, ia juga menyebutkan peran penting para ulama dan tokoh agama dalam membina generasi muda, guna mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas menuju Indonesia Emas 2045. “Para tokoh agama untuk terus mengambil peran aktif dalam membimbing generasi muda agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas dan tindak kriminal,” pintanya.
Menurut Kapolda Kalsel, masyarakat Kalsel dikenal religius dan menghormati ulama, guru, serta habaib. Hal ini, menjadi modal sosial penting dalam menciptakan generasi yang berkualitas. “Saya minta tolong kepada para habaib dan ulama agar terus membina pemuda-pemudi kita. Mereka adalah harapan bangsa di masa depan,” ucap Kapolda.
Selain itu, Rosyanto Yudha Hermawan juga menyebutkan data kriminalitas di Kalsel, termasuk angka kecelakaan lalu lintas yang menjadi perhatian serius. Meski demikian, ia mengapresiasi penurunan kecelakaan hingga 36 persen selama Operasi Ketupat Idul Fitri 2024 sebagai indikator positif.
“Mari kita siapkan generasi yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing demi masa depan bangsa yang gemilang,” demikian pungkas Kapolda Kalsel ini. (ros/rel/K-6)
