Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & PeristiwaTeknologi

Kemkomdigi Blokir Sementara Archive.org karena Konten Judol dan Pornografi

×

Kemkomdigi Blokir Sementara Archive.org karena Konten Judol dan Pornografi

Sebarkan artikel ini
IMG 20250530 WA0005 1
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi Alexander Sabar. (Kalimantanpost.com/Repro humas Kemkomdigi)

JAKARTA, Kalimantanpost.com – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memblokir sementara akses ke situs Internet Archive (archive.org) setelah ditemukan konten perjudian online dan pornografi yang melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi, Alexander Sabar, mengatakan pemblokiran dilakukan setelah beberapa kali upaya komunikasi resmi kepada pihak Internet Archive tidak mendapat tanggapan memadai.

Baca Koran

“Langkah ini bukan keputusan gegabah. Kami sudah kirim surat resmi beberapa kali. Karena tidak ada respons dan ditemukan pelanggaran serius, kami harus bertindak untuk menjaga ruang digital tetap aman,” kata Alexander di Jakarta, Kamis (29/5/2025).

Ia menegaskan pemblokiran merupakan opsi terakhir setelah proses panjang, termasuk analisis konten dan pemberian waktu bagi platform untuk menindaklanjuti temuan.

Selain konten berbahaya, Kemkomdigi juga menemukan materi di Internet Archive yang berpotensi melanggar hak cipta. “Kami juga harus melindungi industri kreatif nasional dari pembajakan digital,” ujarnya.

Meski diblokir, Alexander memastikan pemutusan akses ini bersifat sementara dan akan dicabut bila pihak platform bersedia bekerja sama dan memperbaiki sistem moderasinya.

“Kami terbuka untuk dialog. Tapi bila tidak ada itikad baik, negara wajib hadir melindungi warganya,” tegasnya.

Pemblokiran terhadap platform digital global, lanjut Alexander, bukan hal baru secara internasional. Negara seperti Tiongkok, Rusia, India, dan Turki pernah melakukan hal serupa dengan alasan kepatuhan terhadap hukum domestik.

Kemkomdigi menyatakan akan terus mengedepankan pendekatan tegas namun adil, serta membuka ruang kerja sama dengan platform global yang menghormati regulasi nasional.

“Yang kami jaga bukan sekadar sistem, tapi manusia—anak-anak kita, keluarga kita, masa depan kita,” tutup Alexander.(Adv/dev/KPO-3)

Baca Juga :  Heboh, Buaya Diduga Muncul di Sungai Jafri Zam-Zam Banjarmasin
Iklan
Iklan