BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Dibalik doa-doa yang mengalir dari Masjid Sabilal Muhtadin pada Rabu pagi hari ini, ada harapan besar yang dipanjatkan pemerintah untuk 65 jamaah haji asal Kota Banjarmasin yang dilepas secara resmi ke Tanah Suci.
Mereka bukan sekadar peserta ibadah, melainkan duta spiritual yang membawa nama daerah dalam prosesi paling suci umat Islam.
“Jangan merasa sendirian, kalian berangkat mewakili doa seluruh warga Kota Banjarmasin,” ujar Wakil Wali Kota Hj. Ananda dengan suara penuh empati saat melepas keberangkatan kloter enam tahun 1446 H.
“Kami doakan semua sehat berangkat, sehat pulang, dan kembali sebagai haji yang mabrur,” harapnya.
Jamaah yang berangkat terdiri dari 25 laki-laki dan 40 perempuan. Mereka tergabung dalam kloter 6, bersama rombongan besar dari beberapa kabupaten di Kalimantan Tengah. Keberangkatan mereka bukan hanya momentum spiritual, tapi juga menjadi gambaran tentang sinergi antar wilayah dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Menurut Ananda, kesiapan dan solidaritas antar jamaah sangat penting. “Mereka tergabung dengan rombongan provinsi tetangga, jadi komunikasi dan kekompakan menjadi kunci. Kami percaya para ketua regu bisa jadi jembatan koordinasi yang kuat,” tegasnya.
Pelepasan ini menegaskan bahwa Pemerintah Kota Banjarmasin tidak hanya menjalankan kewajiban administratif, tetapi turut memastikan pelayanan spiritual dan sosial berjalan seimbang. Dengan pendampingan intensif, komunikasi lintas wilayah yang rapi, serta doa-doa publik yang mengalir, pemerintah berupaya menjadikan momen ini sebagai teladan.
“Kami ingin warga tahu, pemerintah hadir bukan hanya di saat keberangkatan, tapi juga dalam setiap langkah ibadah mereka. Kami akan menyambut mereka kembali, insya Allah, dalam keadaan sehat, membawa berkah dan inspirasi untuk kita semua,” ucap Ananda.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banjarmasin, H Saipudin, menjelaskan bahwa gelombang ini merupakan bagian dari strategi penempatan efisien jamaah oleh pemerintah pusat.
“Jamaah ini akan menuju Asrama Haji pagi ini, lalu esok harinya pukul 12.30 Wita, mereka dijadwalkan terbang langsung dari Bandara Syamsuddin Noor ke Madinah. Mereka akan langsung masuk rangkaian ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW,” ungkapnya.
Proses ini, menurut Saipudin, merupakan hasil koordinasi lintas provinsi yang memprioritaskan kenyamanan dan efisiensi perjalanan jamaah. Ia berharap seluruh peserta bisa menjalani rangkaian ibadah dengan khusyuk, aman, dan lancar. (sfr/KPO-4)