BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Rasa penasaran suasana Pasar Terapung Tradisional Lok Baintan yang berlokasi di desa Sungai Pinang (Lok Baintan), Kecamatan Sungai Tabuk, Banjar yang menggema hingga ke Manca Negara, membuat penasaran Laras bersama mamanya Rahmaniah serta pamannya Khairil serta dan Acilnya Nana mendatangi pasar terapung tersebut.
Sejak pukul 05.30 Wita, Laras bersama yang saat ini tinggal di Kota Semarang, Jawa Tengah menuju Soto Bang Amat di Jalan Sungai Andai Banjarmasin untuk menyewa klotok menuju Pasar Terapung, Sabtu (17/5/2025).
Sekitar pukul 06.00 Wita, ibu muda satu anak ini menyewa klotok Rp 450.000 untuk keberangkatan pulang pergi obyek wisata tradisional dan alami di Indonesia tersebut.
Supaya bisa menikmati perjalanan dan keindahan alam susur sungai, karyawan sebuah Bank di Semarang ini memilih duduk di atas kapal sambil berselfie ria.
“Cukup menarik melakukan wisata susur Sungai Martapura, karena masih alami dan udaranya cukup segar,” ujar Laras.
Ditambahkan perempuan kelahiran Kotabaru Kalimantan Selatan, bagi yang suka berselfie sangat menarik mengambil moment. Misalnya, melintasi jalan gantung di Jalan Sungai Lulut yang cukup unik atau memoto yang sedang mencari ikan di Sungai Martapura atau orang mandi di pinggir sungai.
Tidak sampai 30 menit perjalanan, telah sampai di Lokasi Pasar Terapung Lok Baintan. Beberapa pedagang yang menggunakan jukung ‘menyerbu’ kelotok yang membawa wisatawan lokal maupun turus asing untuk menawarkan jualan.
“Mau beli nasi kuning atau kue kah,” teriak Acil-acil maupun paman-paman yang menawarkan jualannya.
Pedagang lainnya ada menjual pisang yang harga Rp10.000 satu sisir, limau, kerupuk, tas purun, makanan khas Banjar Soto Banjar, Surabi, Lupis, miniatur jukung dan lain-lain.
Kehadiran pedagang yang berjualan menggunakan jukung ini dijadikan momen wisatawan lokal maupun manca negara untuk di foto.
Salah satu pedagang, Lia cukup ‘agresif’ dengan meminta Laras naik ke jukung untuk berfoto sambil menggunakan topi Tanggui.
Akhirnya, Laras pun tergoda naik jukung Acil Lia di foto sambil makan wadai Surabi serta memakai tanggui dengan berbagai aktion di foto pedagang Acil Lia.
Usai berfoto ria, Laras kemudian naik kembali ke klotok sambil menikmati kudapan Surabi dan Lupis serta minuman teh hangat.
Beberapa turis lokal yang baru datang pun ‘diserbu’ Acil-acil untuk menawarkan jualannya. ‘Transaksi dagang di atas sungai ini cukup menarik diabadikan pengunjung untuk memotonya.
“Juga ada sensasi makan di atas kelotok dengan bergoyang-goyang,” ujar Laras.
Sambil menawarkan barang-barangnya ke pedagang, salah Acil Lia menceritakan dirinya berjualan di Pasar Terapung ini sejak 20 tahun lalu.
“Sekarang ini berjualan di Pasar Terapung Lok Baintan tak seramai dulu. Turis asing sangat sedikit datang berjualan ke sini,” ujar Lia.
Menurut warga Paku alam, Kecamatan Sungai Tabuk ini, kebanyakan yang datang merupakan wisatawan lokal dan sangat jarang belanja.
“Mereka kebanyakan hanya ingin melihat transaksi jual beli disini ketimbang belanja,” ucapnya.
Akibat sedikitnya pengunjung, membuat penghasilan per bulan antara Rp100.000 hingga Rp 400.000 per hari. “Kecuali kalau rami dan banyak turis asing yang datang, penghasilan kami Rp 400.000,” paparnya.
Menurut dia, Turis asing baru banyak datang pada bulan Agustus berkunjung ke sini.
Lia pun bercerita, para pedagang yang menggunakan jukung ini ada Pokdarwis bernama Tambang Balarut. “Jumlah anggotanya sekitar 60 orang dan ada koperasi simpan pinjam serta rutin melakukan pertemuan,” ucapnya.
Dia pun berharap, pemerintah daerah maupun provinsi agar cukup gencar melakukan promosi agar pengunjung yang datang lebih banyak lagi, sehingga mampu meningkatkan penghasilan buat pedagang di Pasar Lok Baintan.
Setelah menikmati aktivitas transaksi di Pasar Terapung Lok Baintan, Laras dan keluarga kembali menuju ke pangkalan klotok di Soto Bang Amat di Sungai Andai Banjarmasin sekitar pukul 07.30 Wita.
Selanjutnya mereka menikmati kuliner khas Banjar Soto Nasi sambil menikmati pemandangan sungai dan diiringi musik Panting.
Sebenarnya bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Pasar Lok Baintan bisa naik klotok di Halte di Jalan Sungai Lulut Kilometer 5,5 Banjarmasin atau di Siring Kota Banjarmasin. (ful/KPO-3)