Martapura, Kalimantanpost.com – Sekdakab HM Hilman membuka Rakor Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Triwulan I, bertempat di Aula Barakat, Martapura, Rabu (14/05/2025).
Hilman mengatakan, penggunaan produk dalam negeri pada pengadaan barang dan jasa sejalan dengan Inpres Nomor 2 Tahun 2022, tentang percepatan produk dalam negeri dan UMKM untuk gerakan nasional bangga buatan Indonesia.
“Sesuai ketentuan terkait pengadaan barang dan jasa pada Perpres Nomor 12 Tahun 2021 yang terakhir diubah berdasarkan Perpres Nomor 46 Tahun 2025, ada diatur bagaimana penggunaan produk dalam negeri pada pengadaan barang dan jasa dan juga bagaimana peran UMKM,” jelas Hilman.
Sebelumnya dipersyaratkan 40% belanja pemerintah dipergunakan untuk UMKM. Dia pun ingin melalui rakor ini disampaikan kepada semua peserta terkait dalam pengadaan barang dan jasa sebagai dasar perhitungan untuk menetapkan target berdasarkan hasil evaluasi pada rakor.
“Kemudian dari Kementerian Perdagangan ada Permendag Nomor 47 Tahun 2016 dan Kemenperin Nomor 46 Tahun 2022, dimana pemerintah mendorong seluruh daerah, termasuk Kabupaten Banjar mengoptimalkan penggunaan produk lokal untuk pengadaan barang dan jasa di pemerintahan,” katanya.
Dan sebagai bentuk respon, juga telah diterbitkan Keputusan Bupati Nomor 188.45/0126/Kum/2022 tentang pembentukan Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri di lingkungan Pemkab Banjar.
Kebijakan tersebut, menurut Hilman, menjadi landasan operasional seluruh organisasi perangkat daerah untuk mengintegrasikan produk lokal dalam perencanaan berjalan.
Kadis KUMPP I Gusti Made Suryawati menambahkan, kegiatan ini untuk memonitor, juga mengevaluasi komitmen SKPD, Camat terkait pelaksanaan P3DN.
“Saat ini target 98% pada Mei ada pada 25,57%, semoga bulan kedepan meningkat dan diharap kepada SKPD dan Camat, untuk bangga menggunakan produk dalam negeri, membantu mempromosikan, memasarkan produk-produk UMKM,” harap Made. (Wan/K-3)
