Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Petani Karet, Impian Berhaji

×

Petani Karet, Impian Berhaji

Sebarkan artikel ini
haji
Andi Misrani dan istri Mulyani.

Tanjung, Kalimantanpost.com – Dari seluruh daftar nama calon jemaah haji Kabupaten Tabalong tahun 2025, ada kisah kisah dari pasangan suami istri yang pantang menyerah mewujudkan impian spiritualnya.

Salah satunya Andi Misrani Sulai dan istrinya Mulyani Asmaran Adul, petani karet asal Desa Garagata Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong.

Baca Koran

Mereka akhirnya berangkat ke Tanah Suci tahun ini, setelah sempat menunda keberangkatan mereka pada musim haji 2024. 

Keputusan menunda keberangkatan tentu bukan hal mudah, tapi itulah kenyataan yang harus diterima pasangan ini tahun lalu. 

Saat nama mereka telah keluar dalam daftar haji 2024, tabungan yang mereka kumpulkan belum cukup untuk melunasi biaya keberangkatan. 

Penghasilan sebagai petani karet yang hanya sekitar Rp1 juta per bulan, membuat mereka harus memutar otak dan hati untuk menyeimbangkan antara impian berhaji dan kebutuhan rumah tangga. 

“Waktu itu kami sedih, tapi memang belum cukup. Kami masih harus pikirkan anak-anak juga,” ujar Mulyani lirih.

Memiliki tiga orang anak, dua di antaranya masih dalam tanggungan mereka karena masih sekolah dan membutuhkan biaya hidup harian, Andi dan Mulyani tidak pernah mengeluh. Setiap tetes keringat di kebun karet mereka niatkan sebagai ikhtiar untuk ibadah.

Selama setahun terakhir, mereka terus menabung, menyisihkan sedikit demi sedikit dari hasil panen karet dan tidak jarang mereka harus menunda kebutuhan pribadi demi menambah simpanan ongkos haji.

Usaha dan ketabahan itu akhirnya berbuah manis.

Tahun ini, nama mereka kembali tercantum dalam daftar jemaah haji Tabalong 2025.

Kali ini, dengan hati mantap dan tabungan yang cukup, mereka siap berangkat.

“Alhamdulillah, Allah kasih kesempatan lagi dan tahun ini tergabung di Kloter BDJ-02 Embarkasi Banjarmasin.

Baca Juga :  Kebun Binatang Jahri Saleh Berubah Bentuk, Hewan Endemik Dibawa ke BKSDA

Mudah-mudahan bisa menjalankan ibadah dengan lancar,” ucap Andi penuh syukur.

Keberangkatan pasangan ini bukan sekadar perjalanan spiritual, tapi juga simbol keteguhan hati dan kekuatan niat.

Meski hidup dalam keterbatasan, mereka menunjukkan bahwa tak ada mimpi yang terlalu besar selama ada kesabaran dan keyakinan.

Di tengah ribuan jemaah haji Indonesia, kisah Andi dan Mulyani mungkin hanya sebaris.

Namun bagi mereka, ini adalah bukti nyata bahwa ketulusan dan perjuangan yang diam-diam sering kali menghasilkan pencapaian paling suci. (*/K-2)

Iklan
Iklan