Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

SAR Kerahkan Teknologi Bawah Air Cari Dua Korban Feri Tenggelam di Penajam

×

SAR Kerahkan Teknologi Bawah Air Cari Dua Korban Feri Tenggelam di Penajam

Sebarkan artikel ini
IMG 20250506 WA0021
Kapal Negara (KN) Wisanggeni sedang melakukan pencarian dua korban akibat feri tenggelam di Teluk Balikpapan. KN Wisanggeni menuju lokasi kejadian pada Selasa pagi ini. (Antara/Repro SAR Balikpapan)

BALIKPAPAN, Kalimantanpost.com – Tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari berbagai unsur mengerahkan teknologi bawah air untuk

Mencari dua korban hilang akibat feri tenggelam di Teluk Balikpapan, sekira 1 kilometer dari Pelabuhan Penajam, Kalimantan Timur, Tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari berbagai unsur mengerahkan teknologi bawah air.

Baca Koran

“Dalam pencarian hari kedua Selasa ini, SAR gabungan fokus melakukan penyelaman terhadap feri yang tenggelam dan memanfaatkan teknologi bawah air untuk membantu pencarian,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan Dody Setiawan di Balikpapan, Selasa (6/5/2025).

Pencarian dilakukan Tim SAR gabungan yang dibagi dalam empat regu, yakni Regu 1 dan Regu 3 menyisir permukaan di dua sektor sekitar lokasi kejadian seluas total 9 newton meter kuadrat.

Regu 2 melakukan penyelaman di area kapal dengan bantuan sonar bawah laut dengan 13 penyelam untuk memeriksa sejumlah kabin yang diduga menjadi tempat korban terjebak.

Sedangkan untuk Regu 4 membantu mengerahkan drone thermal dan remotely operated vehicle (ROV), yakni kendaraan bawah air yang dikendalikan dari permukaan air, untuk mendukung pencarian korban.

“Operasi SAR hari kedua ini dilakukan dengan mengerahkan seluruh potensi SAR yang ada, yakni kami lakukan melalui penyelaman di lokasi tenggelamnya kapal dan pencarian di kawasan sekitar,” ujar Dody.

Dody menyampaikan bahwa dua korban yang masih dalam pencarian itu merupakan kru dari feri yang tenggelam dengan nama kapal KMP Muchlisa. Sedangkan nama dua korban yang dicari adalah Kahayu (perempuan) dan Ilham (laki-laki).

“Apabila korban ditemukan, mereka segera kami lakukan evakuasi ke Posko SAR Gabungan di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan untuk penanganan medis,” ujarnya.

Ia juga menyatakan bahwa salah satu tantangan di lapangan adalah keterbatasan jarak pandang saat penyelaman akibat kondisi perairan yang tidak bening.

Baca Juga :  Lima Kali Terjadi Longsor di Gunung Kuda, Tim Gabungan Alami Kendala Evakuasi Korban

“Namun dengan kerja sama lintas instansi dan dukungan peralatan seperti ROV, sonar, serta keterlibatan masyarakat, kami terus berupaya agar korban segera ditemukan,” kata Dody. (Ant/KPO-3)

Iklan
Iklan