Banjarbaru, Kalimantanpost.com – Dalam rangka menciptakan kondisi aman dan tertib di masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarbaru melalui Seksi Operasi dan Pengendalian (Opsdal) melaksanakan kegiatan patroli cipta kondisi pada akhir pekan kemarin.
Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah gangguan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat melalui deteksi dini dan langkah pencegahan.
Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Banjarbaru, Yanto Hidayat, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Perda Nomor 5 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat, Perda Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Pelacuran, serta Perda Nomor 5 Tahun 2006 tentang Larangan Minuman Beralkohol.
“Dalam giat kali ini, kami fokus melakukan penertiban terhadap aktivitas yang melanggar perda, mulai dari PKL yang menimbulkan gangguan ketertiban, hingga peredaran minuman keras dan praktik prostitusi,” ujar Yanto.
Dalam pelaksanaannya, petugas memberikan teguran kepada pedagang kopi yang berjualan di depan pangkalan ojek di Jalan HM. Mistar Cokro Kusumo karena berjualan di bahu jalan. Setelah ditegur, pedagang tersebut langsung membongkar lapaknya.
Selanjutnya, petugas mendatangi sebuah lokasi di mana ditemukan aktivitas mencurigakan. Di lokasi itu, petugas berhasil mengamankan lima orang perempuan yang diduga PSK dan satu orang laki-laki yang merupakan calon pelanggan. Keenam orang tersebut ditemukan dalam kamar yang sama dan langsung diamankan di tiga lokasi berbeda. Mereka kemudian dibawa beserta barang bukti ke Rumah Singgah milik Dinas Sosial Kota Banjarbaru.
Tidak hanya itu, pengawasan juga dilakukan di kawasan Taman Pintar PLN. Di sana, petugas mendapati beberapa remaja yang sedang berkumpul sambil meminum tuak. Petugas memberikan pembinaan dan sanksi ringan berupa hukuman fisik terukur seperti push-up. Para remaja tersebut juga diminta untuk datang ke Mako Satpol PP Kota Banjarbaru pada hari Senin untuk pembinaan lanjutan.
“Semua kegiatan berlangsung dalam kondisi aman dan terkendali. Kami berharap upaya ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ketertiban dan ketenteraman bersama,” tutup Yanto.(Dev/K-3)
