RANTAU, Kalimantanpost.com – Pemerintah Kabupaten Tapin melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Tapin melakukan uji kelayakan terhadap tiga unit bus yang akan digunakan untuk mengangkut jemaah calon haji asal Tapin.
Dari hasil pemeriksaan, satu unit bus dinyatakan perlu perbaikan, karena ditemukan kekurangan pada sistem pengereman.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dishub Tapin, Maria Ulfah, menjelaskan bahwa rem pada bus tersebut tidak memenuhi standar minimal keselamatan.
“Hasil uji menunjukkan sistem pengereman belum mencapai ambang batas 50 persen, sehingga kami merekomendasikan perbaikan sebelum diberangkatkan,” ujarnya usai pengujian, Rabu (14/5/2025) siang
Jika perbaikan tidak dilakukan, menurut Maria Ulfah, bus tersebut tidak akan mendapatkan izin operasi. Dishub akan meminta penyedia armada menggantinya dengan kendaraan lain yang layak jalan.
Uji kelayakan terhadap tiga unit bus tambahan dijadwalkan berlangsung pada Kamis (15/5/2025), sehari sebelum keberangkatan jemaah. Pemeriksaan meliputi berbagai aspek teknis seperti tingkat kebisingan, fungsi lampu, emisi gas buang, sistem pengereman, kondisi ban, dan kegelapan kaca.
“Kami ingin memastikan semua armada dalam kondisi aman dan nyaman untuk digunakan dalam perjalanan jauh menuju embarkasi,” kata Mariaulfah.
Sementara itu, Kepala Unit Patwal Polres Tapin, Aipda Ciswanto, mengungkapkan, pihak kepolisian juga melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi bus. Selain dokumen kendaraan dan SIM yang masih berlaku, pengemudi juga harus melewati pemeriksaan kesehatan.
“Kami bekerja sama dengan Satuan Narkoba Polres Tapin untuk melakukan tes terhadap pengemudi. Jika ada yang terindikasi menggunakan zat terlarang, yang bersangkutan tidak akan diizinkan mengemudi,” ujar Ciswanto.
Ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk menjamin keselamatan dan kelancaran perjalanan jemaah calon haji asal Tapin. (abd/KPO-4)
