Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & Peristiwa

Satu Korban Feri Tenggelam di Teluk Balikpapan Ditemukan Meninggal Dunia

×

Satu Korban Feri Tenggelam di Teluk Balikpapan Ditemukan Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini
IMG 20250506 WA0046
Tim SAR saat mengevakuasi jenazah Ilham, korbang dari feri tenggelam di Teluk Balikpapan (Antara/Repro SAR Balikpapan)

BALIKPAPAN, Kalimantanpost.com –
Satu korban berhasil ditemukan Tim SAR gabungan dari berbagai unsur meninggal dunia akibat kapal feri KMP Muchlisa Makassar, yang ditumpangi tenggelam di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.

Korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal tersebut atas nama Ilham (25 tahun), juga anak buah kapal (ABK) KMP Muchlisa Makassar yang menjabat sebagai kelasi.

Baca Koran

“Korban ditemukan pukul 13:59 Wita di dalam ruang istirahat kelas ekonomi pada badan feri. Sedangkan posisi feri berada di kedalaman 12 meter di Teluk Balikpapan,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan Dody Setiawan di Balikpapan, Selasa (6/5/2025).

Ia menjelaskan tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan cara menyelam dan memasuki badan kapal yang kemudian menemukan korban.

Tim SAR gabungan langsung mengevakuasi korban ke rigid bouyancy boat milik Basarnas dan langsung membawa korban menuju Dermaga Pelabuhan Semayang Balikpapan.

“Korban ditemukan di badan kapal, tepatnya di kamar istirahat ekonomi oleh penyelam Tim SAR gabungan. Sekarang korban sudah dilakukan evakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan untuk proses otopsi,” katanya.

Dody menambahkan pencarian dengan metode penyelaman terus dilanjutkan karena masih ada satu korban yang belum ditemukan, yakni Kahayu (perempuan, 22 tahun) yang diduga masih terjebak di dalam badan kapal.

Tantangannya adalah proses penyelaman di badan kapal mencapai kedalaman 20 meter, sementara kesulitan yang dihadapi adalah jarak pandang yang buruk karena air keruh di kawasan itu.

Menurutnya, pencarian oleh Tim SAR dibagi dalam empat regu, yakni regu 1 dan regu 3 menyisir permukaan di dua sektor sekitar lokasi kejadian seluas total 9 newton meter kuadrat.

Regu 2 melakukan penyelaman di area kapal dengan bantuan sonar bawah laut dengan 13 penyelam untuk memeriksa sejumlah kabin yang diduga menjadi tempat korban terjebak.

Baca Juga :  Mobil Avanza Terbakar Usai Isi BBM di SPBU Kasarangan HST

Sedangkan untuk Regu 4 membantu mengerahkan drone thermal dan remotely operated vehicle (ROV), yakni kendaraan bawah air yang dikendalikan dari permukaan air untuk mendukung pencarian korban. (Ant/KPO-3)

Iklan
Iklan