Kuala Kapuas, Kalimantanpost.com – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Yohanes, mengharapkan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Imbangan ke-124 yang digelar di Desa Lamunti, Kecamatan Mantangai, dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa setempat.
“Kami dari DPRD Kapuas mengapresiasi penuh pelaksanaan TMMD ini. Semoga seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi warga,” kata Yohanes, di Kuala Kapuas, Kamis (8/5/2025).
Hal itu disampaikan oleh politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, setelah menghadiri acara pembukaan TMMD Imbangan ke-124 anggaran tahun 2025, di Desa Lamunti, Kecamatan Mantangai.
Menurutnya, program TMMD merupakan bentuk sinergi antara TNI dan pemerintah daerah yang tidak hanya menyasar pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan non fisik.
“TMMD ini bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga memperkuat ketahanan sosial dan semangat gotong royong masyarakat,” katanya.
Untuk itu, wakil rakyat yang kembali terpilih di Daerah pemilihan (Dapil) Kapuas II meliputi Kecamatan Mantangai, Kapuas Barat dan Basarang ini, berharap melalui TMMD, semangat kebersamaan antara TNI dan rakyat semakin kuat dan mampu mendorong percepatan pembangunan di daerah terpencil.
Ditambahkannya, kegiatan yang berlangsung selama sebulan penuh ini dinilai sejalan dengan semangat percepatan pembangunan di wilayah pedesaan yang sulit dijangkau.
Sebelumnya, Komandan Kodim 1011/Klk Letnan Kolonel Inf Pamungkas Army Saputro, melaporkan bahwa TMMD ini bertujuan membantu pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan di wilayah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sasaran fisik maupun non fisik.
“Selain itu, juga dapat mendukung aspek pertahanan darat guna menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh serta rencana umum tata ruang wilayah,” kata Dandim Pamungkas Army Saputro.
Adapun kegiatan sasaran fisik dilaksanakan diantaranya, peningkatan badan jalan (Bese Course) dengan panjang 1.400 meter, lebar 4 meter dan tinggi 20 cetimeter. Perehapan gereja sebanyak satu unit, perehapan rumah tidak layak huni sebanyak tiga unit dan pembuatan sumur bor siap pakai sebanyak lima unit, pembuatan jemban sehat tiga unit, pembersihan drainase sepanjang 1.400 meter, penanaman pohon seribu batang dan pemberian bingkisan untyk stunting sebanyak 100 paket.
Sedangkan pelaksanaan kegiatan non fisik diantaranya, penyuluhan wasbang, narkoba, hukum, KB kesehatan, kesehatan, pertanian, Karhutla, sosial dan werving.(iw/k-10)