BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Manajemen PS Barito Putera menggelar salat hajat sekaligus silaturahmi bersama dengan para pemain, tim pelatih, tim official, Barito Putera Legend, serta puluhan perwakilan dari suporter. Kegiatan dilangsungkan di kediaman Founder Barito Putera, almarhum H Abdussamad Sulaiman HB dan almarhumah Hj Siti Nurhayati, di Jalan Kampung. Melayu Darat, Senin (26/5/2025) malam.
Silaturahmi ini dihadiri langsung Owner Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman. Hadir pula anggota Asprov PSSI Kalsel, Plt. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Kalsel Fitri Hernadi, anggota DPRD Kalsel H Muhammad Syaripuddin (Bang Dhin), serta Habib Rifki Alaydrus, KH. M. Rasyid Ridha dan Guru Yusuf yang merupakan Dewan Penasihat Barito Putera.
Dalam pertemuan yang dibalut dalam suasana penuh kekeluargaan ini, manajemen Barito Putera ingin seluruh elemen Tim Laskar Antasari berkumpul dan duduk bersama, saling bertukar pikiran, memberikan kritik dan saran membangun demi kebangkitan tim kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan, yang kini terdegradasi ke Liga 2 Indonesia.
Banyak masukan yang diutarakan oleh perwakilan suporter. Namun, yang paling kuat diserukan adalah perbaikan segera lapangan rumput di Stadion 17 Mei Banjarmasin, yang akan menjadi homebase Laskar Antasari berlaga di Liga 2 Indonesia musim 2025/2026 mendatang.
Seluruh elemen Barito Putera yang hadir dalam silaturahmi tersebut menyatakan komitmennya untuk bersama-sama mendukung tim agar segera bangkit dari keterpurukan, dan tidak larut dalam sedih berkepanjangan.
Suporter berharap, turun kasta ke Liga 2 menjadi pelajaran bersama untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh. Seluruh elemen Laskar Antasari juga bersepakat untuk bersama-sama mengangkat kembali tim ini ke Liga 1.
“Liga 2 kita jadikan persinggahan sementara. Cukup satu tahun saja. Karena tempat kita adalah di Liga 1. Kita akan kembali tahun depan,” ucap Rajib, perwakilan suporter Barito Mania.
KH Rasyid Ridha, yang merupakan salah satu Dewan Penasihat Barito Putera mengatakan, meski tim turun ke Liga 2 dan hasilnya tidak sesuai harapan, namun dirinya berharap seluruh elemen tim terus memberikan dukungan agar Barito Putera bisa menjuarai Liga 2. Dan selanjutnya bisa berprestasi di Liga 1 musim berikutnya.
“Alhamdulillah, malam ini Ka Hasnuryadi bisa mengumpulkan sebagian suporter dan para pemain. Tadi ulun (saya) menyampaikan bahwa sebuah keberhasilan itu bisa dicapai dengan peraturan yang dibuat,” kata Guru Ridha, panggilan karibnya.
Pada bagian lain, Guru Ridha juga berharap owner Barito Putera untuk mencari pelatih yang bisa membangkitkan semangat dan menerapkan disiplin yang tegas kepada para pemain. Dirinya juga berpesan, kalau kita mau menjadi juara, maka berjuang jangan di pertengahan musim, tapi justru berjuang mulai awal musim.
“Sama-sama kita berjuang. Suporter dengan dukungan dan doa. Pemain dan pelatih terus memberikan yang terbaik. Tumbuhkan lah jiwa Wasaka itu dalam diri kalian masing-masing. Liga 2 bukan akhir, mari terus berjuang dengan membawa trofi liga 2 dan membanggakan Banua,” imbuhnya.
“Mudah-mudahan dari pertemuan ini bisa menghasilkan hal yang positif dan mencari pelatih yang bisa membangkitkan semangat pemain. Dan yang penting mampu menerapkan disiplin kepada para pemain, baik dari segi fisik, makanan, maupun pergaulan, agar siap mental saat bermain di Liga 2 nanti. Kita doakan Barito Putera segera bangkit dan menjadi juara Liga 2,” harap Guru Ridha menambahkan.
Sementara, Owner Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman kembali meminta maaf karena belum bisa memberikan kebahagiaan bagi seluruh suporter dan masyarakat Kalimantan Selatan.
“Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas turunnya Barito Putera ke Liga 2. Sekali lagi, atas nama pribadi dan Hasnur Group dan Barito Putera kami mohon yang sebesar-besarnya,” ucap Bang Hasnur, sapaannya.
“Mohon doa dan dukungannya agar Barito Putera secepatnya bisa bermain lagi di Liga 1. Dan kami berharap dapat memberikan yang terbaik untuk masyarakat Banua Kalimantan Selatan tercinta,” sambungnya.
Dalam pertemuan ini, Bang Hasnur juga meminta saran dan masukan demi perbaikan Barito Putera dalam waktu sesegera mungkin. Termasuk menyatukan visi misi dan persepsi untuk kembali membawa tim ini ke Liga 1 Indonesia.
“Dengan bimbingan para habaib dan alim ulama yang tergabung dalam Dewan Penasihat, serta dukungan masyarakat Banua keseluruhan, kami berharap dapat mewujudkan cita-cita kita bersama,” ujarnya.
Bang Hasnur menegaskan, akan melakukan yang terbaik agar Barito Putera cukup satu musim saja berada di Liga 2, dan kembali lagi ke Liga 1 musim depan dengan semangat baru, untuk memberikan kebanggaan bagi masyarakat Kalimantan Selatan.
Terkait para pemain, Bang Hasnur mengaku akan melakukan pembicaraan dengan masing-masing pemain tentang kesiapan mereka membela Barito Putera di Liga 2.
“Satu-persatu akan kami temui, menanyakan kesiapan mereka. Karena kami tidak mau memaksakan, walaupun mereka masih terikat kontrak. Karena bisa saja mereka tidak mau bermain di Liga 2,” kata Bang Hasnur.
“Mudah-mudahan pemain yang kita butuhkan masih mau bermain bersama kita. Tapi kalau hatinya tidak untuk kita, buat apa kita paksakan. Kita akan cari solusi terbaik, yang terpenting adalah ini semua untuk kehormatan masyarakat Banua melalui Barito Putera,” tuntasnya. (Opq/KPO-1)
