Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Internasional

Zionis Israel Bom Sekolah Gaza, 25 Tewas, Banyak Jasad Anak-Anak Terbakar

×

Zionis Israel Bom Sekolah Gaza, 25 Tewas, Banyak Jasad Anak-Anak Terbakar

Sebarkan artikel ini
IMG 20250526 WA0096
Ilustrasi warga Palestina mengungsi di tenda-tenda mobile di Jalur Gaza. (Antara/Anadolu)

GAZA, Kalimantanpost.com Serangan udara Israel pada Senin (26/5/2025) dini hari yang menghantam sebuah sekolah di lingkungan al-Daraj, Kota Gaza mengakibatkan sedikitnya Sedikitnya 25 orang tewas dan banyak lainnya terluka.

Serangan tersebut menargetkan Sekolah Fahmi al-Jarjawi, tempat sejumlah keluarga mengungsi untuk menyelamatkan diri dari gempuran udara Israel yang terus berlangsung.

Baca Koran

Al-Aqsa TV dan sejumlah sumber lokal menyebut insiden itu sebagai sebuah “pembantaian”.

Ledakan yang terjadi menyebabkan api melalap tenda-tenda pengungsi di sekitar sekolah.

Video saksi mata yang beredar di media sosial menunjukkan jasad-jasad yang hangus terbakar –banyak di antaranya anak-anak — dan suara tangisan orang-orang yang diselimuti kobaran api.

“Sosok-sosok hangus dan jeritan para pengungsi yang terperangkap dalam kobaran api terlihat dan terdengar dari lokasi kejadian,” demikian salah satu laporan menyebutkan.

Sejak Oktober 2023, militer Israel terus melancarkan serangan brutal ke Jalur Gaza dan menolak seruan internasional untuk gencatan senjata.

Hingga kini, lebih dari 53.900 warga Palestina tewas, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala pertahanan, Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang yang terus dilancarkan terhadap wilayah kantong Palestina tersebut. (Ant/KPO-3)

Baca Juga :  Trump Sebut Iran Siap Berunding, tak Boleh Punya Senjata Nuklir
Iklan
Iklan