Banjarbaru, Kalimantanpost.com – Pemerintah Kota Banjarbaru terus memperkuat komitmen dalam menangani persoalan lingkungan, khususnya pengurangan sampah plastik yang menjadi ancaman serius bagi ekosistem dan kesehatan masyarakat.
Salah satu bentuk konkret dari komitmen tersebut tercermin dalam aksi bersih-bersih sampah plastik yang dilaksanakan di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Masjid Agung Al-Munawwarah. Kegiatan ini melibatkan jajaran SKPD, komunitas peduli lingkungan, dan relawan, sebagai bagian dari gerakan berkelanjutan pasca peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025.
Pj Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Sirajoni, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menegaskan bahwa penanganan sampah plastik tidak bisa lagi ditunda. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Bumi ini sudah tua. Kita tidak ingin mewariskan kerusakan pada generasi mendatang. Sudah saatnya kita menjadi pelopor perubahan dalam pengelolaan lingkungan, dimulai dari pengurangan sampah plastik,” ujarnya.
Kegiatan pembersihan lingkungan ini difokuskan pada pengumpulan sampah plastik yang sulit terurai, sekaligus menjadi ajakan moral agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan plastik sekali pakai.
Tema global “Hentikan Polusi Plastik” yang diusung dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini, menurut Sirajoni, harus menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk mengambil peran aktif dalam pengelolaan sampah yang lebih bertanggung jawab. Langkah ini juga sejalan dengan target nasional pengurangan sampah sebesar 30 persen pada tahun 2025.
Selain aksi bersih-bersih, Pemerintah Kota Banjarbaru juga berkomitmen untuk memperkuat regulasi pengelolaan sampah, memperluas edukasi masyarakat, serta mendorong kolaborasi lintas sektor demi menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.(Dev/K-3)
