BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui Bank Kalsel masih rendah, pihak Bank Kalsel pun akan melakukan pembenahan dalam sistem penyaluran tersebut.
Hal ini diucapkan oleh Direktur Utama Bank Kalsel Fahruddin usai rapat regional monitoring evaluasi KUR bersama Menteri UMKM RI Maman Abdurrahman di Gedung Mahligai Pancasila, Rabu (18/6).
“Penyaluran ini kami memang masih di bawah target, dari Rp 1 triliun baru terealisasi Rp180 miliar,” ungkapnya kepada sejumlah awak media.
Menurut Fahruddin upaya untuk meningkatkan penyaluran KUR itu akan dilakukan Bank Kalsel dengan langkah awal penyiapan struktur organisasi untuk perbaikan sistem keuntungan perbaikan sistem.
“Harapannya tahun ini bisa meningkatkan KUR dengan sistem yang akan kita jalankan berikutnya,” kata Fahruddin.
Lebih lanjut, ia berharap dalam peningkatan KUR juga perlu dukungan Pemdac setempat. Dalam hal ini nantinya pelibatan penjamin yang tak hanya Askrindo dan Jamkrindo tapi juga Jamkrida.
Fahruddin berharap ke depannya dengan sistem penyaluran yang dibenahi tersebut dapat meningkatkan daya serap KUR, apalagi ujarnya, budget sisa yang belum tercapai masih lumayan besar.
“Semoga bisa meningkatkan dan mencapai target KUR ini, kalau perlu kita lakukan jemput bola nantinya kepada masyarakat,” tutupnya. (Sfr/KPO-1)